Rabu, 14 Februari 2018

PROSES LAHIRNYA DAN FASE PERTAMA PEMBENTUKAN BANI ABBASIYAH


MAKALAH PROSES LAHIRNYA DAN FASE PERTAMA PEMBENTUKAN BANI ABBASIYAH


OLEH 

KELOMPOK I
  • AZIZAH PUTRITAMA GUNTUR
  • BENI SAPUTRA
  • DEVINA NOOR LATIFAH 
  • NISA
  • ZAINAH ALQITARI
XI IPA 1
MAN BARITO UTARA
2016/2017




Kata pengantar
     Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa Allah S.W.T. karena berkat rahmat taufik dan hidayah nya jualah kami dapat dengan sukses menyelesaikan makalah ini .

          Tugas pembuatan makalah ini kami selesaikan dengan mengemban tugas sebagai seorang palajar sebagai prosoes dari pembelajaran . palaksanaan ini kami rangkum dalam kerja sama tim yang telah di tentukan sebelumnya pembagian

 Terima kasih juga kami ucapkan kepada guru pembimbing kami yang memberikan ilmu nya sebagaipahlawan tanpa tanda jasa.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan dapat membantu untuk kedepanya dalam proses pembelajaran.


Muara Teweh, 2017-01-30
Kelompok 1
 XI IPA 1
      
BAB I
- Pendahuluan

Runtuhnya pemerintahan Bani ummayah ialah sebagai bukti lahirnya Bani Abbasiyah yang juga merupakan awal pemerintahan  baru dalam sejarah islam , setelah runtuhnya bani ummayah lalu dalam sistem Pemerintahan baru inilah islam berangsur - angsur berkembang membentuk kebijakan kebijakan baru dalam perkembangan nya.

Sebelum berdirinya dinasti abbasiyah terdapat tiga proses utama yang merupakan pusat kegiataan,antara satu dengan yang lain memiliki kedudukan tersendiri dalam memainkan perannya dalam menegakkan kekuasaan keluarga besar paman rosulullah, abbas bin abdul muthalib. Dari nama ini al abbas paman rosulullah inilah disandarkan pada tiga tempat pusat kegiatan, yaitu humaimah, kuffah, dan khurasan. Humaimah merupakan  tempat yang tentram, bermukim di kota bani hasyim, baik dari kalangan pendukung ali maupun pendukung keluarga abbas. Kufah merupakan wilayah yang penduduknya penganut aliran syi’ah, pendukung ali bin abi thalib, yang selalu bergolak dan ditindas oleh bani umayah. Khurasan memili warga yang pemberani, kuat fisik, teguh pendirian, tidak mudah berpengaruh nafsu dan tidak mudah bingung terhadap kepercayaan yang menyimpang, di sanalah diharapkan dakwah kaum abbas mendapat pendukung

Rumusan masalah

  1. Apa yang terjadi setelah Bani Ummayah runtuh?
  2. Bagaimana saja proses lahirnya Bani Abbasiyah?
  3. Seperti apa fase pertama atau fase pembentukan Bani Abbasiyah?


Tujuan
  1.  Mengenal sistem pemerintahan baru oleh Bani Abbasiyah
  2. Mengetahui proses lahirnya Bani Abbasiyah
  3. serta mempelajari kebijakan – kebijakan pada fase pertama/pembentukan

BAB II

PROSES LAHIRNYA DAN FASE PERTAMA PEMBENTUKAN BANI ABBASIYAH




1.PROSES   LAHIRNYA ABBASIYAH
Kekuasaan dinasti Bani Abbas atau khilafah Abbasyiah,sebagaimana disebutkan,melanjutkan kekuasaan dinasti Bani Umayyah. Lahirnya Bani Ababasiyah tahun 750 M , adalah peran besar dari keturunan Hasyim yang bernama Abu Abbas . Nama Abbasiyah yang dipakai untuk nama bani ini adalah di ambil dari nama bapak pendiri Abbasiyah yaitu Abas bin Abdul Mutalib paman Nabi Muhammad Saw .
Proses lahirnya Abbasiyah dimulai dari kemenangan Abu Abbas assafah dalam sebuah perang terbuka ( Al-Zab ) melawan khalifah Bani Umayyah yang terakhir yaitu Marwan  bin Muhammad . Abu Abbas diberi gelar assafah karena dia pemberani dan dia mampu memainkan mata pedangnya kepada lawan politiknya .
Berdirinya Bani Abbasiyah tahun 750 M berarti secara formal semua wilayah kekuasaan islam berada di bawah pemerintahan Abbasiyah termasuk semua bekas wilayah Bani Umayyah I kecuali wilayah Bani Umayyah yang ada di Andalusia .
Proses pengembangan peradaban yang dibangun oleh Bani Abbasiyah begitu cepat membawa perubahan besar bagi perkembangan peradaban ilmu pengetahuan selanjutnya . Berdiri Bani Abbasiyah selama 505 tahun diperintah oleh 37 khalifah dengan mampu menciptakan peradaban yang menjadi kiblat dunia pada saat itu , peradaban yang dikenang sepanjang masa .
2.FASE- FASE  PEMBENTUKAN
Pemerintahan  Bani  Abbasiyah yang berlansung selama 505 tahun diperintah oleh 14 khalifah dapat diklasifikasi menjadi 5 fase pemerintahan.berikut  akan di jelaskan salah satu dari 5 fase pemerintahan Bani Abbasiyah. Materi yang akan di bahas ialah :

a. Fase   pembentukan  tahun  750M-847  /  132-232H
Fase ini Disebut pengaruh Persia pertama yaitu berlanjut dari  kekuasaan Khalifah pertama Abu Abbas Assafah tahun 750 M = 132 H Sampai dengan khalifah ke 9 (Al Wastsiq ) tahun 847  M = 232 H. Alasan lain disebut pengaruh persia dikarenakan beberapa khalifah yang berkuasa juga berkebangsaan persia .seperti  Al-Amin dan Al Makmun putra dari Harun al rasyid ibunya orang persia dan beberapa khalifah lainnya . Meskipun pada fase ini khalifah al Mustakim mulai memberi peluang kepada bangsa Turki untuk berkipah dalam pemerintahan Abbasiyah sebagai tentara pengawal Khalifah dan pengawal istana.
Pada periode pertama pemerintahan Dinasti Bani Abbasiyah mencapai masa keemasan. Secara politis para khalifah betul-betul tokoh yang kuat dan merupakan dan merupakan pusat kekuasaan politik sekaligus agama. Disisi lain kemakmuran masyarakat mencapai tingkat tertinggi. Periode ini juga berhasil menyiapkan landasan bagi perkembangan filsafat dan ilmu pengetahuan dalam islam.
Pada masa perkembangan ilmu agama seperti, ilmu alqur’an, qira’at, hadits, fiqh, ilmu kalam, bahasa dan sastra. Empat mashab fiqh tumbuh dan berkembang pada masa dinasti abbasiyah. Disamping itu berkembang pula ilmu filsafat, logika, metafisika, astronomi, music, kedokteran, dan kimia. Lembaga pendidikan pada masa dinasti abbasiyah mengalami perkembangan dan kemajuan sangat pesat.hal ini sangat ditentukan oleh perkembangan bahasa arab, baik sebagai bahasa administrasi yang sudah berlaku sejak zaman dinasti umayah, maupun sebagai bahasa ilmu pengetahuan. Disamping itu, kemajuan tersebut paling tidak, juga di tentukan oleh beberapa kebijakan oleh beberapa khalifah seperti Terjadi asimilasi antara bahasa arab dan bangsa-bangsa lain yang lebih dahulu mengalami perkembangan Dalam bidang ilmu pengetahuan. Pada masa pemerintahan dinasti bani abbas, bangsa-bangsa non arab banyak masuk islam.
Abu abbbas assafah dan abu ja’far al Mansyur khalifah pertama dan kedua disebut sebagai peletak pondasi yang kuat . Abu abbas dengan sikap tegas dan beraninya mampu mengusir paksa semua keturunan Muawiyyah dari wilayah yang baru di rebutnya dari kekuasaan Bani Umayyah, sehingga wilayah islam pada saat itu menjadi aman dan kondoktif  .sedangkan khalifah Abu Jafar dikenal sebagai penerus kebijakan khalifah pertama dengan merintis berdirinya , baitul hikmah (perpustakaan). khalifah Abu Jafar juga membuat kebijakan memindahkan ibu kota Abbasiyah dari damaskus ke wilayah yang lebih luas dan jauh dari pengaruh Bani Umayyah I yaitu Bagdad di wilayah Persia.
Khalifah Harun Al Rasyid , khalifah ke 5 membangun peradaban ilmu pengetahuan dengan menyediakan berbagai fasilitas pendidikan bagi masyarakat luas , mahasiswa , ulama atau para pencinta ilmu pengetahuan. Harun Al Rasyid membangun lembaga – lembaga pendidikan  seperti kuttab, madrasah dan perguruan tinggi seperti universitas Nizamiah , universitas Naisabur dan lain sebagainya . Mahasiswa , Ulama , Guru dan pemerhati ilmu  yang ingin talabul ilmi (belajar) dibayar oleh pemerintah dan disediakan penginapan di dalam baitul Himkah yang dibangun dengan diameter yang sangat luas.
Tercatat ada 3 khalifah yang berkuasa pada masa puncak dan kegemilangan peradaban islam ini . pada masa ini para pencari ilmu di Eropa  datang dari wilayah Inggris dan Prancis untuk thalabul ilmi dari islam , mereka datang dari wilayah inggris dan prancis ke Andalusia , seperti Toledo University , Sevilla University, Granada University , dan Kordova University . Di Abbasiyah mereka datangi Nizamiyah University , Sammara University , Naisabury University .
Mereka para pelajar itu belajar sambil mengamati suasana perkembangan ilmu pengetahuan seperti penulisan ilmu pengetahuan oleh Ulama-ulama Islam . dan lembaga-lembaga ilmu pengetahuan tarutama baitul  hikmah yang didirikan hampir di semua kota kota kekuasaan Abbasiyah . selesai dari belajar di kota kota islam mereka kemudian mengembangkan ilmu dan pengalaman belajar dikota – kota islam dengan mendirikan lembaga pengajian yang diberi nama House Of Wisdom di Inggris dan Prancis.
Gerakan penerjemah berlangsung dalam tiga fase. Fase pertama pada masa Khalifah Al-Manshur hingga Harun Ar-Rasyid. Pada fase ini yang banyak diterjemahkan adalah karya-karya dalam bidang-bidang astronomi dan mantiq. Fase kedua berlangsung mulai khalifah al-makmun hingga tahun 300h. buku-buku yang bnyak di terjemahkan adalah ilmu filsafat, dan kedokteran pada fase ketiga berlangsung setelah tahun 300h, terutama setelah adanya pembuatan kertas. Selanjutnya bidang-bidang ilmu yang di terjemahkan semakin meluas. Selain itu untuk penerjemah buku – buku filsafatYunani dan Buku – buku asing dengan cara menyewa para ahli bahasa yang beragama Kristen dan pengenut agama lainnya .
Fase ini juga dukembangkan Harun Ar-Rasyid sebagai wujud kepedulian sosial Bani Abbasiyah . Rumah sakit ,lembaga pendidikan dokter dan farmasi didirikan .di kota Bagdad pada saat itu telah tersedia paling  sedikit 800 orang dokter . pemandian umum disediakan bagi masyarakat yang kurang mampu untuk mempergunakan fasilitas fasilitas tersebut secara bebas.
Berikut beberapa uraian tentang kebijakan al mansyur dikota Bagdad
·  Bagdad sebagai pusat peradaban islam
Pada mulanya ibukota Negara adalah al-hisyimiah dekat kufah. Namun itu lebih memantapkan dan menjaga stabilitas Negara yang baru berdiri itu Al-Manshur memindahkan ibukota Negara kekota yang dibangunnya, baghdat dekat bekas ibukota Negara Persia, pada tahun 762m. sejak awal berdirinya, kota ini sudah menjadi pusat peradaban dan kebangkitan ilmu pengetahuan dalam islam.
Kota bagdad sebagai pusat intelektual terdapat beberapa pusat aktivitas pengembangan ilmu, antara lain baitul hikmah, yaitu lembaga ilmu pengetahuan sebagai pusat kajian berbagai ilmu. Bagdad sebagai pusat penerjemah buku-buku dari berbagai cabang ilmu yang kemudian diterjemahkan kedalam bahasa arab. 
·         Zaman keemasan Baghdad
Sejarah dan berbagai legenda menyebutkan bahwa zaman keemasan Baghdad terjadi selama masa kekhalifahan Harun Al-Rasyid(786-809). Baghdad menjadi saingan satu-satunya.bagi bizantium. Istana kerajaan dengan bangunan-bangunan tambahan untuk para harem, pembantu laki-lakiyang dikebiri dan pejabat-pejabat khusus menempati sepertiga”kota lingkaran”itu. Bagian yang paling mengesankan adalah ruang pertemuan yang dilengkapi dengan karpet, gorden, dan bantal terbaik dari timur. Menurut riwayat, istri sepupu khalifah, zubaidah yang juga turut menikmati limpahan kemegahan dan penghormatan dari generasi belakang, hanya mau menggunakan gelas yang terbuat dari perak atau emas yang dihiasi batu berharga. Terutama dalam acara-acara seremonal seperti pengangkatan seorang khalifah, resepsi pernikahan, haji, dan penyambutan duta asing, bergelar kemegahan dan keagungan istana disuguhkan secara penuh. Setelah kehidupan para khalifah, orang yang menikmati kehidupan elit dan mewah adalah anggaota keluarga dinasti abasiyah, para wazir, pejabat tinggi maupun rendah dan orang-orang yang dekat dengan kerajaan. Anggota suku hisyimiah, yang merupakan suku dinasti abbasiyah, menerima subsidi dalam jumlah besar yang di kucurkan secara teratur dari kas Negara, sehingga praktir itu akhirnya dihentikan oleh al-mu’tashim (833-842). Adapun tentang kehidupan keseharian masyaraka Baghdad secara umum, dan hal-hal yang di rasakan oleh orang kebanyakan tidak banyak sumber ang bisa kita kutip kecuali dari karya-karya puitis.
Pada periode awal pemerintahan Dinasti Abbasiyah masih menekankan pada kebijakan perluasan daerah. Kalau dasar-dasar pemerintahan Daulah Abbasiyah ini telah diletakkan dan dibangun oleh Abu Abbas as-Safah dan Abu Ja’far al-Mansur, maka puncak keemasan dinasti ini berada pada tujuh khalifah sesudahnya, sejak masa khalifah al-Mahdi (775-785 M) hinga Khalifah al-Wasiq (842-847 M). zaman keemasan telah dimulai pada pemerintahan pengganti Khalifah Al-Ja’far, dan mencapai puncaknya di masa pemerintahan Harun Al-Rasyid. Dimasa-masa itu para Khalifah mengembangkan berbagai jenis kesenian, terutama kesusasteraan pada khususnya dan kebudayaan pada umumnya.
Dalam periode pertama sebenarnya banyak tantangan dan ganguan yang dihadapi dinasti abbasiyah. Beberapa gerakan politik yang merongrong pemerintah dan menggangu stabilitas muncul dimana-mana, baik gerakan dari kalangan intern bani abbas sendiri maupun dari luar namun semuanya dapat diatasi dengan baik.keberhasilan penguasa abbasiyah mengatasi gejolak dalam negeri ini makinmemantapakn posisi dan kedudukan mereka sebagai pemimpin yang tangguh kekuasan betul-betul berada di tangan khalifah. Keadaan ini sangat berbeda dengan keadaan sesudahnya.
Perkembangan peradaban dan kebudayaan serta kemajuan besar yang di capai dinasti bani abbasiyah pada periode pertama telah mendorong para penguasa untuk hidup mewah, bahkan cenderung mencolok. Setiap khalifah lebih cnderung ingin hidup mewah dari pendahulunya. Kehidupan mewah khalifah-khalifah ini ditiru oleh para hartawan dan anak-anak pejabat. 











BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Pemerintahan dinasti abbasiyah dinisbatkan kepada al-abbas, paman rosulullah, sementara khalifah pertama dari pemerintahan ini adalah, Abdullah ash- shaffah bin Muhammad bin ali bin Abdullah bin abbas bin abdul muthalib. Dinasti abbasiyah didirikan pada tahun 132 h/750 m, oleh abdul abbas ash-shaffah, dan sekaligus sebagai khalifah pertama. Kekuasaan dinasti abbasiyah berlangsung dalam rentang waktu yang panjang, yaitu selama lima abad dari tahun 132-656 h (750m – 1258 m).
Pada periode pertama fase ini Disebut pengaruh Persia pertama yaitu berlanjut dari  kekuasaan Khalifah pertama Abu Abbas Assafah tahun 750 M = 132 H Sampai dengan khalifah ke 9 (Al Wastsiq ) tahun 847  M = 232 H. Alasan lain disebut pengaruh persia dikarenakan beberapa khalifah yang berkuasa juga berkebangsaan persia .seperti  Al-Amin dan Al Makmun putra dari Harun al rasyid ibunya orang persia dan beberapa khalifah lainnya . Meskipun pada fase ini khalifah al Mustakim mulai memberi peluang kepada bangsa Turki untuk berkipah dalam pemerintahan Abbasiyah sebagai tentara pengawal Khalifah dan pengawal istana.
Pada periode pertama pemerintahan Dinasti Bani Abbasiyah mencapai masa keemasan. Secara politis para khalifah betul-betul tokoh yang kuat dan merupakan dan merupakan pusat kekuasaan politik sekaligus agama. Disisi lain kemakmuran masyarakat mencapai tingkat tertinggi. Periode ini juga berhasil menyiapkan landasan bagi perkembangan filsafat dan ilmu pengetahuan dalam islam.
Pada masa perkembangan ilmu agama seperti, ilmu alqur’an, qira’at, hadits, fiqh, ilmu kalam, bahasa dan sastra. Empat mashab fiqh tumbuh dan berkembang pada masa dinasti abbasiyah. Disamping itu berkembang pula ilmu filsafat, logika, metafisika, astronomi, music, kedokteran, dan kimia. Lembaga pendidikan pada masa dinasti abbasiyah mengalami perkembangan dan kemajuan sangat pesat.hal ini sangat ditentukan oleh perkembangan bahasa arab, baik sebagai bahasa administrasi yang sudah berlaku sejak zaman dinasti umayah, maupun sebagai bahasa ilmu pengetahuan. Disamping itu, kemajuan tersebut paling tidak, juga di tentukan oleh beberapa kebijakan oleh beberapa khalifah.

SARAN
Sebagai umat muslim kita wajib mempelajari sejarah kebudayaan islam , untuk menambah pengetahuan serta meningkatkan iman kita pada Allah Swt dan juga mengetahui sejarah yang sudah lama ada di dalam perkembangan islam dari masa – ke masa  . hal ini agar umat muslim semakin termotivasi untuk terus mengembangkan dan memperkenalkan Islam ke seluruh dunia



DAFTAR  PUSTAKA
v  Referensi buku ski kelas XI kutikulum 2013
v  Referensi downloadan ski proses lahirnya bani abbasiyah ktsp 2006
v  Referensi downloadan ski proses lahirnya bani abbasiyah ktsp 2008
v  http://sholikatia.blogspot.co.id/2014/06/sejarah-berdirinya-bani-abbasiyah.html
http://gndevinanl.blogspot.co.id/2018/02/proses-lahirnya-dan-fase-pertama.html





Terima kasih sudah berkunjung semoga bermanfaat dan Insya Allah Berkah ...
~saran & komentar sangat membantu....




  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PATOFISIOLOGI SISTEM ENDOKRIN - ppt download

PATOFISIOLOGI SISTEM ENDOKRIN - ppt download : Pengertian System endokrin merupakan sistem kontrol kelenjar tanpa saluran (ductless). Respo...