Sabtu, 17 Februari 2018

Bahan Diskusi Tentang Kenakalan Remaja

BAHASA INDONESIA
KENAKALAN REMAJA

OLEH
KELOMPOK II

  1. AHMAD AMRULLAH
  2. AKMAL PARAHIYANGAN DANU
  3. DEVINA NOOR LATIFAH
  4. NURANNISA WAHIDAH
XII IPA 1

MAN BARITO UTARA
2017



Kata pengantar

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa Allah S.W.T. karena berkat rahmat taufik dan hidayahnya jualah kami dapat dengan sukses menyelesaikan makalah ini
Tugas pembuatan makalah ini kami selesaikan dengan mengemban tugas sebagai seorang pelajar yang pelaksanaannya kami rangkum dalam kerja sama tim yang telah di tentukan sebelumnya pembagian tugas pada masing masing individu.
Terima kasih juga kami ucapkan kepada  pembimbing kami yang memberikan ilmu nya dan pemelajaran berharga bagi kami yang berguna bagi kami.
Terima kasih juga kami ucapkan kepada guru pembimbing kami yang memberikan ilmu nya sebagai pahlawan tanpa tanda jasa.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan dapat membantu untuk kedepanya dalam proses pembelajaran.makalah ini kami tulis sebagai salah satu wacana untuk masukan dan pembelajarn bagi kita pada khususnya selain itu juga mengingat bahwa pelajar perlu untuk untuk mendalami hal positif seperti penyelenggaraan pendidikan kewarganegaraan dalam kehidupan.


Muara Teweh, 8 11 2017

Kelompok 2
   XII IPA 1
BAB I
PENDAHULUAN
Ø LATAR BELAKANG
Dewasa ini, pergaulan bebas yang terjadi di kalangan remaja banyak berasal dari eksploitasi seksual pada media yang ada di sekeliling kita.Eksploitasi seksual dalam video klip, majalah, televisi, dan film-film ternyata mendorong para remaja untuk melakukan aktivitas seks secara sembarangan di usia muda. 
Dengan memilih tampilan atau tayangan seks di media, para remaja itu beranggapan bahwa seks adalah sesuatu yang bebas dilakukan oleh siapa, dan dimana saja.
Bahkan tidak sedikit para remaja yang terjerumus pergaulan bebas lain misalnya narkoba, rokok, dan minum minuman keras. Dapat diperkirakan setiap harinya lebih dari 2 juta remaja di negara kita telah mempergunakan rokok maupun narkoba.
Oleh karena itu, kami, memilih tema pergaulan bebas remaja untuk dikaji lebih lanjut sebagai informasi bagi kaum remaja.
Masalah ini kami buat berdasarkan sumber-sumber yang jelas dan akurat dengan harapan supaya remaja dapat mengatasi libidonya sehingga para remaja dapat terhindar dari akibat-akibat negatif dari pergaulan seperti pergaulan bebas. Dan menghimbau kepada para remaja untuk tidak salah langkah dalam mengambil keputusan oleh karena perubahan pola pikir yang terjadi pada dirinya.

Ø  Rumusan masalah
1.      Apa maksud dari Kenakalan remaja?
2.      Bagaimana cara penaggulangan pada kenakalan Remaja?

Ø  Tujuan
1.      Mengetahui pengertian kenakalan remaja
2.      Mengetahui cara  menanggulangi  kenakalan  remaja


BAB II
PEMBAHASAN

1.      Pengertian Kenalakan Remaja
Kenakalan remaja adalah semua perilaku yang menyimpang dari norma-norma hukum pidana yang dilakukan oleh remaja. Perilaku tersebut akan merugikan dirinya sendiri dan orang-orang di sekitarnya. Para ahli pendidikan sependapat bahwa remaja adalah mereka yang berusia 13-18 tahun. Pada usia tersebut, seseorang sudah melampaui masa kanak-kanak, namun masih belum cukup matang untuk dapat dikatakan dewasa. Ia berada pada masa transisi. Masalah kenakalan remaja mulai mendapat perhatian masyarakat secara khusus sejak terbentuknya peradilan untuk anak-anak nakal (juvenile court) pada 1899 di Illinois, Amerika Serikat.
Kenakalan remaja menjadi hal yang perlu di waspadai dan lebih diperhatikan karena seiring berkembangnya seorang anak, sudah sewajarnya seorang remaja melakukan sebuah kenakalan. Selama kenakalan itu masih pada tingkat yang wajar. Oleh karena itu peran orang tua dalam mendidik seorang anak apalagi remaja sangat diperlukan penanaman nilai, dan norma yang diberikan sejak dini dapat mempengaruhi sikap, perbuatan mental seorang anak untuk dapat memilah mana hal yang perlu ditiru, dan mana hal yang tidak patut ditiru, pada intinya seorang anak dapat melihat mana yang baik dan mana yang tidak baik. Apabila peran orang tua tidak maksimal sejak anak masih kecil, pada saat tumbuh menjadi seorang remajapun tidak menutup kemungkinan seorang remaja berbuat hal yang melanggar aturan. Seperti banyak contoh yang terjadi, seorang remaja kedapatan sedang merokok, meminum-minuman keras, sampai sex bebas dilakukan tanpa rasa bersalah. Hal itu karena tidak adanya pengawasan orang tua, atau kurangnya perhatian dari orang tua.
Banyak faktor-faktor yang membuat remaja memasuki dunia pergaulan yang rusak. Biasanya hal ini berawal dari mereka berteman dengan teman yang membawa dampak buruk, karena masa remaja itu masa dimana keadaan psikis remaja bisa mudah terpengaruh. Ada faktor yang berasal dari keluarga, karena kurangnya perhatian dari keluarga membuat anak menjadi royal dalam pergaulan. Faktor terpenting yang membuat remaja mudah terjerumus dipergaulan bebas karena kurangnya agama yang membentengi pikiran dan jiwa anak. Oleh karena itu, pendidikan dasar agama pada anak sangat diperlukan dalam kehidupan si anak. Berhasil atau tidak berhasilnya anak, kembali lagi pada peran keluarga dalam memberikan pendidikan agama dan pada diri anak sendiri.

2.      PENYEBAB TERJADINYA KENAKALAN REMAJA

Perilaku ‘nakal’ remaja bisa disebabkan oleh faktor dari remaja itu sendiri (internal) maupun faktor dari luar (eksternal).
Faktor Internal :
1.  Krisis identitas
Perubahan biologis dan sosiologis pada diri remaja memungkinkan terjadinya dua bentuk integrasi. Pertama, terbentuknya perasaan akan konsistensi dalam kehidupannya. Kedua, tercapainya identitas peran. Kenakalan remajaterjadi karena remaja gagal mencapai masa integrasi kedia.
2.  Kontrol diri yang lemah
Remaja yang tidak bisa mempelajari dan membedakan tingkah laku yang dapat diterima dengan yang tidak dapat diterima akan terseret pada perilaku ‘nakal’. Begitupun bagi mereka yang telah mengetahui perbedaan dua tingkah laku tersebut, namun tidak bisa mengembangkan kontrol diri untuk bertingkah laku sesuai dengan pengetahuannya.
Faktor Eksternal :
Ø  Keluarga
Perceraian orang tua, tidak adanya komunikasi antar anggota keluarga, atau perselisihan antar anggota keluarga bisa memicu perilaku negatif pada remaja. Pendidikan yang salah di keluarga pun, seperti terlalu memanjakan anak, tidak memberikan pendidikan agama, atau penolakan terhadap eksistensi anak, bisa menjadi penyebab terjadinya kenakalan remaja.
2.       Pengaruh kawan sepermainan yang kurang baik
3.       Komunitas / lingkungan tempat tinggal yang kurang baik. 
Beberapa faktor lain yang dapat menyebabkan kenakalan remaja :
§  reaksi frustasi dirigangguan berpikir dan intelegensia pada diri remaja
§  kurangnya kasih sayang orang tua / keluarga
§  kurangnya pengawasan dari orang tua
§  dampak negatif dari perkembangan teknologi modern
§  dasar-dasar agama yang kurang
§  tidak adanya media penyalur bakat/hobi
§  masalah yang dipendam

Peran Orang Tua, Guru dan Lingkungan
Sebenarnya menjaga sikap dan tindak tanduk positif itu tidak hanya tanggung jawab para guru dan keluarganya, tetapi semua orang, Guru yang selalu mengusahakan keluarganya menjadi garda terdepan dalam memberikan pendidikan dengan sebuah contoh, adalah cerminan komitmen dan pendalaman makna dari seorang guru. Sang guru harus berusaha agar keluarganya baik dan tidak korupsi agar ia dapat mengajari kepada murid-muridnya yang merupakan remaja generasi penerus bangsa memiliki moral dan ahlak baik dan tidak korupsi, berusaha tidak berbohong agar murid-muridnya sebagai remaja yang baik tidak menjadi pendusta, tidak terjaebak dalam kenakalan remaja.
Guru adalah profesi yang mulia dan tidak mudah dilaksanakan serta memiliki posisi yang sangat luhur di masyarakat. Semua orang pasti akan membenarkan pernyataan ini jika mengerti sejauh mana peran dan tanggung jawab seorang guru . Sejak saya baru berusia 6 tahun hingga dewasa, orang tua saya yang merupakan seorang guru, selalu memberikan instruksi yang mengingatkan kami para anak-anaknya adalah anak seorang guru yang harus selalu menjaga tingkah laku agar selalu baik dan jangan sampai melakukan sebuah kesalahan . Seberat itukah, seharus itukah kami bertindak Lantas apa hubungan profesi orang tua dengan dengan anak-anaknya, apakah hanya anak seorang guru yang harus demikian ?
Peran guru tidak hanya sebatas tugas yang harus dilaksanakan di depan kelas saja, tetapi seluruh hidupnya memang harus di dedikasikan untuk pendidikan. Tidak hanya menyampaikan teori-teori akademis saja tetapi suri tauladan yang digambarkan dengan perilaku seorang guru dalam kehidupan sehari-hari.
Terkesannya seorang Guru adalah sosok orang sempurna yang di tuntut tidak melakukan kesalahan sedikitpun, sedikit saja sang guru salah dalam bertutur kata itu akan tertanam sangat mendalam dalam sanubari para remaja. Jika sang guru mempunyai kebiasaan buruk dan itu di ketahui oleh sang murid, tidak ayal jika itu akan dijadikan referensi bagi para remaja yang lain tentang pembenaran kesalahan yang sedang ia lakukan, dan ini dapat menjadi satu penyebab, alasan mengapa terjadi kenakalan remaja.
Sepertinya filosofi sang guru ini layak untuk di jadikan filosofi hidup, karena hampir setiap orang akan menjadi seorang ayah dan ibu yang notabenenya merupakan guru yang terdekat bagi anak-anak penerus bangsa ini. Akan sulit bagi seorang ayah untuk melarang anak remajanya untuk tidak merokok jika seorang ayahnya adalah perokok. Akan sulit bagi seorang ibu untuk mengajari anak-anak remaja untuk selalu jujur, jika dirumah sang ibu selalu berdusta kepada ayah dan lingkungannya, atau sebaliknya. jadi bagaimana mungkin orang tua melarang remaja untuk tidak nakal sementara mereka sendiri nakal?.
Peran orang tua yang bertanggung jawab terhadap keselamatan para remaja tentunya tidak membiarkan anaknya terlena dengan fasilitas-fasilitas yang dapat menenggelamkan si anak remaja kedalam kenakalan remaja, kontrol yang baik dengan selalu memberikan pendidikan moral dan agama yang baik diharapkan akan dapat membimbing si anak remaja ke jalan yang benar, bagaimana orang tua dapat mendidik anaknya menjadi remaja yang sholeh sedangkan orang tuanya jarang menjalankan sesuatu yang mencerminkan kesholehan, ke masjid misalnya. Jadi jangan heran apabila terjadi kenakalan remaja, karena sang remaja mencontoh pola kenakalan para orang tua
nakan dan usianya memang terbilang masih remaja. Siapa yang harus disalahkan dalam kasus ini.
Apakah sianak remaja tersebut, sepertinya tidak adil kalau kita hanya menyalahkan si anak remaja itu saja, anak itu terlahir bagaikan selembar kertas yang masih putih, mau jadi seperti apa kelak di hari tuanya tergantung dengan tinta dan menulis apa pada selembar kertas putih itu . Orang pertama yang patut disalahkan mungkin adalah guru, baik guru yang ada di rumah ( orang tua ), di sekolah ( guru), atau pun lingkungannya hingga secara tanpa disadari mencetak para remaja tersebut untuk melakukan perbuatan yang dapat digolongkan ke dalam kenakalan remaja.
Peran orang tua yang bertanggung jawab terhadap keselamatan para remaja tentunya tidak membiarkan anaknya terlena dengan fasilitas-fasilitas yang dapat menenggelamkan si anak remaja kedalam kenakalan remaja, kontrol yang baik dengan selalu memberikan pendidikan moral dan agama yang baik diharapkan akan dapat membimbing si anak remaja ke jalan yang benar, bagaimana orang tua dapat mendidik anaknya menjadi remaja yang sholeh sedangkan orang tuanya jarang menjalankan sesuatu yang mencerminkan kesholehan, ke masjid misalnya. Jadi jangan heran apabila terjadi kenakalan remaja, karena sang remaja mencontoh pola kenakalan para orang tua
Tidak mudah memang untuk menjadi seorang guru. Menjadi guru diharapkan tidak hanya didasari oleh gaji guru yang akan dinaikkan, bukan merupakan pilihan terakhir setelah tidak dapat berprofesi di bidang yang lain, tidak juga karena peluang. Selayaknya cita-cita untuk menjadi guru didasari oleh sebuah idealisme yang luhur, untuk menciptakan para remaja sebagai generasi penerus yang berkualitas.
Sebaiknya Guru tidak hanya dipandang sebagai profesi saja, tetapi adalah bagian hidup dan idialisme seorang guru memang harus dijunjung setinggi-tingginya. Idealisme itu seharusnya tidak tergantikan oleh apapun termasuk uang. Namun guru adalah manusia, sekuat-kuatnya manusia bertahan dia tetaplah manusia, jika terpaan cobaan itu terlalu kuat manusia juga dapat melakukan kesalahan.
Akhir akhir ini ada berita di media masa yang sangat meruntuhkan citra sang guru adalah berita tentang pencabulan Oknum guru terhadap anak didiknya. Kalau pepatah mengatakan guru kencing bediri murid kencing berlari itu benar, berarti satu orang guru melakukan itu berapa orang murid yang lebih parah dari itu, hingga akhirnya menciptakan pola kenakalan remaja yang sangat tidak ingin kita harapkan.
Gejala-gejala ini telah menunjukan kebenarannya. Kita ambil saja kasus siswa remaja mesum yang dilakukan oleh para remaja belia seperti misalnya kasus-kasus di remaja mesum di taman sari Pangkalpinang ibukota provinsi Bangka Belitung, lokasi remaja pacaran di bukit dealova pangkalpinang, dan remaja Ayam kampus yang mulai marak di tambah lagi foto-foto syur remaja SMP jebus, ini menunjukkan bahwa pepatah itu menujukkan kebenarannya.
Kerja team yang terdiri dari orang tua (sebagai guru dirumah), Guru di sekolah, dan Lingkungan (sebagai Guru saat anak-anak, para remaja bermain dan belajar) harus di bentuk. diawali dengan komunikasi yang baik antara orang tua dan guru di sekolah, pertemuan yang intensif antara keduanya akan saling memberikan informasi yang sangat mendukung bagi pendidikan para remaja. Peran Lingkungan pun harus lebih peduli, dengan menganggap para remaja yang ada di lingkungannya adalah tanggung jawab bersama, tentunya lingkungan pun akan dapat memberikan informasi yang benar kepada orang tua tentang tindak tanduk si remaja tersebut dan kemudian dapat digunakan untuk mengevaluasi perkembangannya agar tidak terjebak dalam kenakalan remaja.
Terlihat betapa peran orang tua sangat memegang peranan penting dalam membentuk pola perilaku para remaja, setelah semua informasi tentang pertumbuhan anaknya di dapat, orang tuapun harus pandai mengelola informasi itu dengan benar.
Terlepas dari baik buruknya seorang guru nampaknya filosofi seorang guru dapat dijadikan pegangan bagi kita semua terutama bagi para orang tua untuk menangkal kenakalan remaja, Sang guru bagi para remaja adalah Orang tua, guru sekolah dan lingkungan tempat ia di besarkan. Seandainya sang guru dapat memberi teladan yang baik mudah-mudahan generasi remaja kita akan ada di jalan yang benar dan selamat dari budaya "kenakalan remaja" yang merusak kehidupan dan masa depan para remaja.

Ø   Contoh / Jenis-jenis Kenakalan remaja :
a.        membolos sekolah
b.      Kebut-kebutan di jalanan
c.       Penyalahgunaan  narkotik
d.       perilaku seksual pranikah
e.       perkelahian antar pelajar
f.       dan lain-lain
Ø   Tips untuk mencegah dan mengatasi kenakalan remaja
a.       Orang tua harus selalu memberikan dan menunjukkan perhatian dan kasih sayangnya kepada anaknya. Jadilah tempat curhat yang nyaman sehingga masalah anak-anaknya segera dapat terselesaikan.
b.      Perlunya ditanamkan dasar agama yang kuat pada anak-anak sejak dini.
c.       Pengawasan orang tua yang intensif terhadap anak. Termasuk di sini media komunikasi seperti televisi, radio, akses internet, handphone, dll.
d.      Perlunya materi pelajaran bimbingan konseling di sekolah. Sebagai orang tua sebisa mungkin dukunglah hobi/bakat anak-anaknya yang bernilai positif. Jika ada dana, jangan ragu-ragu untuk memfasilitasi hobi mereka, agar anak remaja kita dapat terhindar dari kegiatan-kegiatan negatif.



BAB III
PENUTUP

Ø    KESIMPULAN
Di era modern sekarang ini benyaknya kenakalan remaja bukanlah hal yang luar biasa .kini kenakalan remaja dapat terjadi di manmapun dan kapan pun
Peran orang tua dan guru juga sangat berpengaruh dalam dunia pendidikan anak adanya komunikasi dan  peran  memilih teman sebaya  yang baik juga diperlukan. Cara mengatasi anak remaja yang susah untuk berubah menjadi anak yang lebih baik yaitu dengan bimbingan dari orangtua dan pendidikan yang baik dari guru. Jika seorang remaja belum juga berubah, maka itu kembali kepada dirinya sendiri. Karena jika seorang remaja tidak memiliki kemauan untuk berubah, ia tak akan berubah.

Ø SARAN
 Orang tua harus selalu memberikan dan menunjukkan perhatian dan kasih sayangnya kepada anaknya. Jadilah tempat curhat yang nyaman sehingga masalah anak-anaknya segera dapat terselesaikan.Perlunya ditanamkan dasar agama yang kuat pada anak-anak sejak dini.Pengawasan orang tua yang intensif terhadap anak. Termasuk di sini media komunikasi seperti televisi, radio, akses internet, handphone, dll.Perlunya materi pelajaran bimbingan konseling di sekolah. Sebagai orang tua sebisa mungkin dukunglah hobi/bakat anak-anaknya yang bernilai positif. Jika ada dana, jangan ragu-ragu untuk memfasilitasi hobi mereka, agar anak remaja kita dapat terhindar dari kegiatan-kegiatan negatif.



DAFTAR PUSTAKA
http://gndevinanl.blogspot.co.id/2018/02/bahan-diskusi-tentang-kenakalan-remaja.html

http://www.materikelas.com/5-contoh-teks-diskusi-singkat-terbaru/#



Terima kasih sudah berkunjung semoga bermanfaat dan Insya Allah Berkah ...
~saran & komentar sangat membantu....

Dialog drama berdasarkan naskah

Nama  Kelompok
*              ANNISA LAILA  RINANDA
*              DEVINA NOOR LATIFAH
*              NISA
*              ZAINAH  AL  QITARI
XI  IPA 1
PEMERAN 
v  RASTY
v  FENY
v  JUNA
v  JAFRAN

Pagi itu teman-teman Rasty sudah berkumpul di depan rumah nya  . melihat teman -  teman nya sudah datang rasty menghampiri mereka.
Rasty       :“ Kalian sudah datang.”
Feny        :“Hai hai.“
Jafran      :“Lantas apa yang akan kita lakukan hari ini?/”
Juna        :“Oyaa  aku punya ide . bagaimana jika kita ngerjain Imay ?.”
Rasty       :“Emang kamu  mau ngerjain dia apa?.”
Juna       :“Aku ingin menjahilinya dengan cara menaruh kulit pisang di jalan yang biasa di lalui imay.”
Resty      :“Astaga kamu serius mau ngelakuin itu ke imay?.”
Juna       :“Iya emang kenapa  . kan seru kalo dia jatoh ada hiburan buat kita.”
Jafran     :”Eh kamu ga boleh gitu kan kasian kalo dia jatoh.”
Resty      :”iyahh benar kata si Jafran , Juna kamu itu sudah dewasa dengan usia kamu yang     sudah  17 tahun.kamu ga boleh gitu coba aja kamu bayangin jadi dia kalo kamu jatoh sakit kan ??.”
Juna       :”Alah kalian ini ga asik .pokonya aku tetap mau ngerjain dia dengan ato tanpa kalian.”
Jafran     :”Tidakkah kamu merasa kasian dengan keadaanya yang sudah kehilangan ibunya.“
Feny       :”Dia sudah banyak menderita tanpa ada kasih sayang seorang ibu jadi tugas kita sebagai teman seharusnya menghibur dan menyayanginya bukan malah menambah kesedihanya.”
Juna       :”oh benarkah aku baru tau hal kalau ibunya imay sudah tidak ada. Baiklah mulai sekarang kau janji gaakan gangu imay lagi
Feny       :”Allhamdulillah baguslah kalau begitu.”



Semenjak itu Juna sudah tidak mengganggu Imay lagi .Namun perangai buruknya masih saja tidak berubah . Juna sering membuat onar di jalan dan dan di sekolah.



Terima kasih sudah berkunjung semoga bermanfaat dan Insya Allah Berkah ...
saran & komentar sangat membantu....

PEMERINTAHAN ORDE BARU

MODUL SEJARAH
PEMERINTAHAN
ORDE BARU

OLEH

KELOMPOK 1
©                       Akmal Parahiyangan Danu
©                       Azizah Putritama G.
©                       Devina Noor Latifah

©                       Rizky Alfianur

XI IPA 1
MA Negeri Muara Teweh
Tahun Ajaran
2016 / 2017

“Pemerintahan Orde Baru”

 

Þ  Lahirnya pemerintahan orde Baru

Orde Baru adalah sebutan bagi masa pemerintahan Presiden Soeharto di Indonesia. Orde Baru menggantikan Orde Lama yang merujuk kepada era pemerintahan Soekarno. Lahirnya Orde Baru diawali dengan dikeluarkannya Surat Perintah 11 Maret 1966. Orde Baru berlangsung dari tahun 1966 hingga 1998. Dalam jangka waktu tersebut, ekonomi Indonesia berkembang pesat meskipun hal ini terjadi bersamaan dengan praktik korupsi yang merajalela.
Meski telah merdeka, Indonesia pada tahun 1950 hingga 1960-an berada dalam kondisi yang relatif tidak stabil Bahkan setelah Belanda secara resmi mengakui kemerdekaan Indonesia pada tahun 1949, keadaan politik maupun ekonomi di Indonesia masih labil karena ketatnya persaingan di antara kelompok-kelompok politik. Keputusan Soekarno untuk mengganti sistem parlemen dengan Demokrasi Terpimpin memperparah kondisi ini dengan memperuncing persaingan antara angkatan bersenjata dengan Partai Komunis Indonesia, yang kala itu berniat mempersenjatai diri. Sebelum sempat terlaksana, peristiwa Gerakan 30 September terjadi dan mengakibatkan diberangusnya Partai Komunis Indonesia dari Indonesia. Sejak saat itu, kekuasaan Soekarno perlahan-lahan mulai melemah.
Orde Baru lahir dari diterbitkannya Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) pada tahun 1966, yang kemudian menjadi dasar legalitasnya.[1] Orde Baru bertujuan meletakkan kembali tatanan seluruh kehidupan rakyat, bangsa, dan negara pada kemurnian pelaksanaan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.[1]
Pada tanggal 23 Februari 1967 Presiden Soekarno mengumumkan penyerahan kekuasaan kepada Jendral Soeharto . Penyerahan kekuasaan ini kemudian dikukuhkan dengan Tap No. XXXIII/MPRS/1967. Kemudian pada tanggal 27 Maret 1968 dalam sidang umum ke V MPRS , Soeharto menjabat sebagai presiden pertama sampai dengan terpilih nya presiden oleh MPR hasil pemilu berikutnya.Kabinet Pembangunan I pemerintah orde baru dibentuk peda tanggal 6 Juni 1968 . dimulailah Rencana Pembangunan Lima Tahun (Repelita) . Jendral Soeharto resmi dilantik sebagai pejabat presiden pada tanggal 12 Maret 1967. 6 Juni 1967 Pejabat Presiden Soeharto mengumukan susunan kabinet yang disebut Kabinet Pembangunan yang program kerja nya disebut Pancakirda.
1.   Hakikat  ,Landasan , dan tujuan Orde Baru
a.    hakikat orde baru
1.    suatu tatanan seluruh kehidupan rakyat , bangsa dan negara yang diletakan pada pelaksanaan pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen
2.  koreksi total terhadap segala penyelewengan terdahulu serta menyusun kembali kekuatan bangsa guna mempercepat proses  pembangunan bangsa.
b.     Landasan orde baru
1)     Landasan idiil                           :   Pancasila
2)    Landasan konstitusional           :   UUD 1945
3)    Landasan operasional              :   Tap MPRS/MPR
c.     Tujuan orde baru
Mewujudkan masyarakat adil dan makmur yang berdasarkan pancasila dan UUD 1945 didalam wadah NKRI yang merdeka,bersatu & berdaulat
2. Kebijakan Pemerintah orde baru
a.   Membentuk kabinet Ampera
1)     Dibentuk          : 28 Juli 1966
2)    Tugasnya         : Dwi Dharma , yaitu  meningkatkan stabilitas ekonomi
3)    Programnya     : Catur Karya, meliputi
a)    Memperbaiki kehidupan rakyat
b)    Melaksanakan pemilu
c)     Melaksanakan politik luar negeri bebas aktif
d)    Melanjutkan perjuangan antiimperialisme dan kolonialisme
b.   Politik Luar Negeri
Usaha yang  dilakukan untuk memperoleh kepercayaan internasional adalah
1)     Kembali ke politik luar negeri yang bebas aktif , sesuai Tap MPRS No. XII/MPRS/1966
2)    Normalitas hubungan Indonesia-Malaysia dengan ditandatangininya Jakarta Accord pada 11 Agustus 1966
3)    Masuk kembali menjadi anggota PBB pada tanggal 28 september 1966.
Peran serta indonesia sebagai anggota PBB dibuktikan dengan pengiriman misi Garuda ke berbagai negara yang mengalami konflik
4)    Memelopori berdirinya ASEAN pada tanggal 8 Agustus 1967
5)    Ikut terlibat secara aktif dalam organisasi regional dan nasional yang bersifat netral dan indenpeden seperti GNB ,APEC dan OKI
c.    Politik dalam negeri
Pada politik dalam negeri dilakukan
1)    Menjadikan MPR sebagai lembaga tertinggi , bukan Presiden . dalam hal ini presiden bertanggung jawab kepada MPR .
2)   Penyegaran DPR-GR yang bertujuan menumbuhkan hak – hak demokrasi dan mencerminkan kekuatan yang ada dalam masyarakat . Komposisi anggota DPR terdiri dari wakil wakil partai politik dan golongan karya
3)   Melaksanakan pemilihan umum . sejakhingga jatuh , pemerintahan orde baru telah melaksanakan enam kali pemilu yang dilaksanakan setiap lima tahun sekali .
4)   Melakukan penyederhanaan partai politik . pada masa Orde Lama , terjadi ketidak stabilan politik karena ada banyak partai politik . Pemerintah Orde Baru mengambil kebijakan untuk  mengurangi jumlah partai partai Indonesia
Pada Tahun 1973 diadakan Fusi fusi partai politik. Fusi partai politik dalam dua tahap berikut.
a)    Tanggal 5 Januari 1963 kelompok NU , Parmusi , PSSI , dan Perti menggabungkan diri menjadi Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
b)   Tanggal 10 Januari 1963 , kelompok Partai Katolik , Perokindo , PNI , dan IPKI menggabungkan diri menjadi Partai Demokrasi Indonesia (PDI)
Dengan adanya fusi partai politik selanjutnya di Indonesia terbentuk tiga organisasi politik yaitu PPP,PDI, Dan Golongan Karya (terdiri dari k elompok organisasi profesi).
5)   Pelaksanaan penataran P4 (Pedoman Penghayatan dan Pengalamn Pancasila) atau Eka Prasetia Pancakarsa yang bertujuan agar Indonesia mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam  kehidupan sehari-hari . Hal ini dikuatkan dengan ketetapan MPR No.II/.MPR/1978.
d.  Bidang Ekonomi
Berdasarkan Tap MPRS No. XXXIII/MPRS/1966 ditetapkan tentang usaha menanggulangi Kemerosotan ekonimi melalui skala prioritas yaitu,
1)    Pengendalian lajui inflansi
2)   Pencukupan kebutuhan pangan
3)   Rehabilitas prasarana ekonomi
4)   Peningkatan ekspor
5)   Pencukupan kebutuhan sandang
Arah kebijakan pemerintah adalah pembangunan segala bidang . Kerja Kabinet Ampera ternyata dapat menekan laju inflansi menjadi 120% dan 650% pada tahun 1967, ekonomi yang terjadi pada masa orde baru ternyata memberi dampak .
Dampak positif meliputi
1)    Pertumbuhan ekonomi yang tinggi
2)   Swasembada beras
3)   Menurunya angka kematian
Sedang dampak negatifnya meliputi
1)    Pencemaran lingkungan hidup
2)   Perbedaan ekonomi yang mencolok antardaerah dan kelompok dalam masyarakat
3)   Terjadinya konglomerasi dan bisnis dengan budaya korupsi ,kolusi , dan nepotisme                           (KKN)
e.   Bidang Sosial
Dengan perkembangan ekonomi yang meningkat ,maka akan mempengaruhi peningkatan dalam kehidupan sosial masyarakat seperti ,
1)    Standar kesehatan yang lebih baik
2)   Program wajib belajar bagi anak usia sekolah
3)   Semakin rendahnya jumlah mamsyarakat yang buta huruf
4)   Pengendalian angka pertumbuha penduduk melalui program KB
                                                       
         3. Pembangunan Nasional
Pembangunan Nasional merupakan suatu tindakan yang dilakukan pemerintah untuk mewujudkan amanat penderitaan rakyat yaitu menciptakan masyarakat adil dan makmur di dalam wadah NKRI. Pada pelaksanaan pembangunan ditempuh dalam jangka panjang (selama 25-30 tahun) maupun jangka pendek ( 5 tahun ) yang dikenal dengan Pelita, Pembangunan Nasional tahap pertama di mulai sejak 1 April 1969. Melaui Pelita, akan terlihat gambaran masa depan lima tahun Indonesia ke depan berdasarkan rencana pembangunan di segala bidang yang tertuang didalam GBHN.
Dalam mrnjalankan pembangunan nasional akan bertumpu pada Trilogi Pembangunan , yaitu
a.    Pemeratan pembangunan dan hasil –hasilnya yang menuju pada terciptanya keadilan sosial
b.    Pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi
c.    Stabilitas nasional yang sehat dan dinamis
Agar pelaksanaan pembangunan dapat benar benar mewujutkan tujuan nasional bangsa Indonesia,maka sejak pelita III ditetapkan Delapan Jalur Pemerataan yang meliputi ,
a.    Pemerataan pemenuhan kebutuhan pokok rakyat ,khususnya pangan , sandang , dan perumahan
b.    Pemerataan pembagian pendapatan
c.    Pemerataan kesempatan kerja
d.    Pemerataan kesempatan berusaha
e.    Pemerataan kesempatan berpartisipasi dalam pembangunan , khususnya bagi generasi muda dan kaum wanita
f.     Pemerataan penyebaran pembangunan di seluruh wilayah tanah air
g.    Pemerataan kesempatan memperoleh keadilan
Indonesia sebagai negara yang perekonomiannya bertumpu pada bidang pertanian , memanfaatkan perkembangan Revolusi Hijau dari bangsa Luar. Hal ini mendasar pada ,
a.    Peningkatan kebutuhan penduduk yang beragam
b.    Produksi pertanian yang masih rendah
c.    Produksi pertanian yang belum mampu memenuhi kebutuhan rakyat
Selain itu , pertanian merupakan tujuan pembangunan dalam setiap pelitanya yaitu meningkatnya penghasilan produsen pertanian sehingga meraka akan tertarik untuk  membeli barang kebutuhan sehari hari disektor industri
Untuk mewujudkan kondisi yang baik , berbagai cara yang dilakukan ialah
a.    Intensififasi          : melalui Pancausaha Tani
b.    Ekstensifikasi        : perluasan lahan pertanian
c.    Diversifikasi         : penganekaragaman jenis tanaman
d.    Mekanisasi          : penggunaan mesin modern
e.    Rehabilitasi          : perbaikan sarana prasarana di berbagai bidang pertanian
Di samping itu juga dilakukan berbagai penelitian dalam penemuan varietas bibit unggul yang tahan lama , masa tanam pendek dan hasil berkualitas.
Kegiatan industrialisasi dilakukan untuk meningkatkanbidang agraris yang meliputi pertanian , perkebunan ,perikanan, peternakan dan kehutanan. Contoh indrustri pertanian yang dikembangkan antara lain :
a.    Indrustri pengolahan haisltanam pangan
b.    Indrustri pupuk
c.    Indrustri pestisida
d.    Indrustri mesin dan peralatan pertanian dan lain –lain
Selain indrustri pertanian ,juga dikembangkan indrusri nonpertanian seperti.
a.    Industri peleburan logam dan besi baja
b.    Industri perkapalan
c.    Industri pesawat terbang
d.    Industri semen , dll
Hasil prosuksi industri diatas , selain untuk mencukupi kebutuhan rakyat dalam negeri , juga untuk kebutuhan ekspor yang menghasilkan devisa negara . seoharto selaku pengemban Supersemar telah melakukan upaya upaya untuk melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen. Keberhasilannya di bidang pembangunan akhirnya meninabookan rakyat dan akhirnya secara pelan palan orde baru pun terjebak pada sikap otoriter karena ambisi kekuasaan .
Masa berikut nya pemerintaha Orde baru mulai menggunakan kesempatan menyalahgunakan untuk :
a.    Memperoleh dan mempertahankan kedudukan pribadi
b.    Memberikan kedudukan bagi golongan nya\
c.    Memperoleh keuntungan yang sebesar besarnya bagi pribadi dan golongannya .
d.    Memperoleh keuntungan bagi kroni – kroninya.

Þ      Kelebihan sistem Pemerintahan Orde Baru

Ø Perkembangan GDP per kapita Indonesia yang pada tahun 1968 hanya AS$70 dan pada 1996 telah mencapai lebih dari AS$1.565Sukses transmigrasi
Ø Sukses KB
Ø Sukses memerangi buta huruf
Ø Sukses swasembada pangan
Ø Pengangguran minimum
Ø Sukses REPELITA (Rencana Pembangunan Lima Tahun)
Ø Sukses Gerakan Wajib Belajar
Ø Sukses Gerakan Nasional Orang-Tua Asuh
Ø Sukses keamanan dalam negeri
Ø Investor asing mau menanamkan modal di Indonesia
Ø Sukses menumbuhkan rasa nasionalisme dan cinta produk dalam negeri

 

Þ      Kekurangan Sistem Pemerintahan Orde Baru

Ø  Semaraknya korupsi, kolusi, nepotisme
Ø  Pembangunan Indonesia yang tidak merata dan timbulnya kesenjangan pembangunan antara pusat dan daerah, sebagian disebabkan karena kekayaan daerah sebagian besar disedot ke pusat
Ø  Munculnya rasa ketidakpuasan di sejumlah daerah karena kesenjangan pembangunan, terutama di Aceh dan Papua
Ø  Kecemburuan antara penduduk setempat dengan para transmigran yang memperoleh tunjangan pemerintah yang cukup besar pada tahun-tahun pertamanya
Ø  Bertambahnya kesenjangan sosial (perbedaan pendapatan yang tidak merata bagi si kaya dan si miskin)
Ø  Pelanggaran HAM kepada masyarakat non pribumi (terutama masyarakat Tionghoa)
Ø  Kritik dibungkam dan oposisi diharamkan
Ø  Kebebasan pers sangat terbatas, diwarnai oleh banyak koran dan majalah yang dibredel
Ø  Penggunaan kekerasan untuk menciptakan keamanan, antara lain dengan program "Penembakan Misterius"
Ø  Tidak ada rencana suksesi (penurunan kekuasaan ke pemerintah/presiden selanjutnya)
Ø  Menurunnya kualitas birokrasi Indonesia yang terjangkit penyakit Asal Bapak Senang, hal ini kesalahan paling fatal Orde Baru karena tanpa birokrasi yang efektif negara pasti hancur.[butuh rujukan]
Ø  Menurunnya kualitas tentara karena level elit terlalu sibuk berpolitik sehingga kurang memperhatikan kesejahteraan anak buah.
Ø  Pelaku ekonomi yang dominan adalah lebih dari 70% aset kekayaaan negara dipegang oleh swasta DLL.

Þ  Pasca-Orde Baru

Mundurnya Soeharto dari jabatannya pada tahun 1998 dapat dikatakan sebagai tanda akhirnya Orde Baru, untuk kemudian digantikan "Era Reformasi". Masih adanya tokoh-tokoh penting pada masa Orde Baru di jajaran pemerintahan pada masa Reformasi ini sering membuat beberapa orang mengatakan bahwa Orde Baru masih belum berakhir. Oleh karena itu Era Reformasi atau Orde Reformasi sering disebut sebagai "Era Pasca Orde Baru".
Meski diliputi oleh kerusuhan etnis dan lepasnya Timor Timur, transformasi dari Orde Baru ke Era Reformasi berjalan relatif lancar dibandingkan negara lain seperti Uni Soviet dan Yugoslavia.[butuh rujukan] Hal ini tak lepas dari peran Habibie yang berhasil meletakkan pondasi baru yang terbukti lebih kokoh dan kuat menghadapi perubahan zaman.

v  DAFTAR PUSTAKA
http://gndevinanl.blogspot.co.id/2018/02/pemerintahan-orde-baru.html
Mustofa, Sh., Suryandari, Titik Mulyati (2009). Sejarah: Untuk SMA/MA Kelas XII Program IPA. Jakarta: PT. Grahadi. ISBN 978-979-068-061-6
Vatikiotis, Michael R.J. (1998). Indonesian Politics Under Soeharto: The Rise and Fall of the New Order. London: Routledge. ISBN 0-203-25980-7
Referensi buku Kharisma Sejarah XI IPA S 2 KTSP 2006


Terima kasih sudah berkunjung semoga bermanfaat dan Insya Allah Berkah ...
~saran & komentar sangat membantu....





PATOFISIOLOGI SISTEM ENDOKRIN - ppt download

PATOFISIOLOGI SISTEM ENDOKRIN - ppt download : Pengertian System endokrin merupakan sistem kontrol kelenjar tanpa saluran (ductless). Respo...