MODUL
SEJARAH
PEMERINTAHAN
ORDE
BARU
OLEH
KELOMPOK
1
©
Akmal
Parahiyangan Danu
©
Azizah
Putritama G.
©
Devina Noor
Latifah
©
Rizky
Alfianur
XI IPA
1
MA
Negeri Muara Teweh
Tahun
Ajaran
2016 / 2017
“Pemerintahan
Orde Baru”
Þ
Lahirnya
pemerintahan orde Baru
Orde Baru adalah sebutan bagi masa pemerintahan Presiden Soeharto di Indonesia. Orde Baru menggantikan Orde Lama yang
merujuk kepada era pemerintahan Soekarno. Lahirnya Orde Baru diawali dengan dikeluarkannya Surat Perintah 11 Maret
1966. Orde Baru berlangsung dari tahun 1966 hingga 1998. Dalam jangka waktu tersebut, ekonomi Indonesia berkembang pesat meskipun hal ini terjadi bersamaan dengan praktik korupsi yang merajalela.
Meski telah merdeka, Indonesia pada tahun 1950 hingga 1960-an berada
dalam kondisi yang relatif tidak stabil Bahkan
setelah Belanda secara resmi mengakui kemerdekaan Indonesia pada tahun 1949,
keadaan politik maupun ekonomi di Indonesia masih labil karena ketatnya
persaingan di antara kelompok-kelompok politik. Keputusan
Soekarno untuk mengganti sistem parlemen dengan Demokrasi Terpimpin memperparah
kondisi ini dengan memperuncing persaingan antara angkatan bersenjata dengan Partai Komunis Indonesia, yang kala itu berniat mempersenjatai diri. Sebelum sempat
terlaksana, peristiwa Gerakan 30 September terjadi dan
mengakibatkan diberangusnya Partai Komunis Indonesia dari
Indonesia. Sejak saat itu, kekuasaan Soekarno perlahan-lahan mulai melemah.
Pada tanggal 23 Februari 1967 Presiden Soekarno
mengumumkan penyerahan kekuasaan kepada Jendral Soeharto . Penyerahan kekuasaan
ini kemudian dikukuhkan dengan Tap No. XXXIII/MPRS/1967. Kemudian pada tanggal
27 Maret 1968 dalam sidang umum ke V MPRS , Soeharto menjabat sebagai presiden
pertama sampai dengan terpilih nya presiden oleh MPR hasil pemilu
berikutnya.Kabinet Pembangunan I pemerintah orde baru dibentuk peda tanggal 6
Juni 1968 . dimulailah Rencana Pembangunan Lima Tahun (Repelita) . Jendral Soeharto
resmi dilantik sebagai pejabat presiden pada tanggal 12 Maret 1967. 6 Juni 1967
Pejabat Presiden Soeharto mengumukan susunan kabinet yang disebut Kabinet
Pembangunan yang program kerja nya disebut Pancakirda.
1. Hakikat ,Landasan , dan tujuan
Orde Baru
a. hakikat
orde baru
1.
suatu tatanan seluruh kehidupan rakyat , bangsa
dan negara yang diletakan pada pelaksanaan pancasila dan UUD 1945 secara murni
dan konsekuen
2. koreksi total terhadap segala penyelewengan terdahulu serta menyusun
kembali kekuatan bangsa guna mempercepat proses
pembangunan bangsa.
b. Landasan
orde baru
1) Landasan idiil : Pancasila
2) Landasan konstitusional : UUD 1945
3) Landasan operasional : Tap MPRS/MPR
c. Tujuan
orde baru
Mewujudkan masyarakat adil dan makmur yang
berdasarkan pancasila dan UUD 1945 didalam wadah NKRI yang merdeka,bersatu
& berdaulat
2. Kebijakan Pemerintah orde baru
a. Membentuk
kabinet Ampera
1) Dibentuk : 28 Juli 1966
2) Tugasnya : Dwi Dharma ,
yaitu meningkatkan stabilitas ekonomi
3) Programnya : Catur Karya,
meliputi
a) Memperbaiki kehidupan rakyat
b) Melaksanakan pemilu
c) Melaksanakan politik luar negeri bebas aktif
d) Melanjutkan perjuangan antiimperialisme dan kolonialisme
b. Politik
Luar Negeri
Usaha yang dilakukan untuk memperoleh kepercayaan
internasional adalah
1) Kembali ke politik luar negeri yang bebas aktif , sesuai Tap MPRS No.
XII/MPRS/1966
2) Normalitas hubungan Indonesia-Malaysia dengan ditandatangininya Jakarta
Accord pada 11 Agustus 1966
3) Masuk kembali menjadi anggota PBB pada tanggal 28 september 1966.
Peran serta indonesia
sebagai anggota PBB dibuktikan dengan pengiriman misi Garuda ke berbagai negara
yang mengalami konflik
4) Memelopori berdirinya ASEAN pada tanggal 8 Agustus 1967
5) Ikut terlibat secara aktif dalam organisasi regional dan nasional yang
bersifat netral dan indenpeden seperti GNB ,APEC dan OKI
c. Politik
dalam negeri
Pada politik
dalam negeri dilakukan
1)
Menjadikan
MPR sebagai lembaga tertinggi , bukan Presiden . dalam hal ini presiden
bertanggung jawab kepada MPR .
2)
Penyegaran
DPR-GR yang bertujuan menumbuhkan hak – hak demokrasi dan mencerminkan kekuatan
yang ada dalam masyarakat . Komposisi anggota DPR terdiri dari wakil wakil
partai politik dan golongan karya
3)
Melaksanakan
pemilihan umum . sejakhingga jatuh , pemerintahan orde baru telah melaksanakan
enam kali pemilu yang dilaksanakan setiap lima tahun sekali .
4)
Melakukan
penyederhanaan partai politik . pada masa Orde Lama , terjadi ketidak stabilan
politik karena ada banyak partai politik . Pemerintah Orde Baru mengambil
kebijakan untuk mengurangi jumlah partai
partai Indonesia
Pada Tahun
1973 diadakan Fusi fusi partai politik. Fusi partai politik dalam dua tahap
berikut.
a)
Tanggal 5
Januari 1963 kelompok NU , Parmusi , PSSI , dan Perti menggabungkan diri
menjadi Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
b)
Tanggal 10
Januari 1963 , kelompok Partai Katolik , Perokindo , PNI , dan IPKI menggabungkan
diri menjadi Partai Demokrasi Indonesia (PDI)
Dengan
adanya fusi partai politik selanjutnya di Indonesia terbentuk tiga organisasi
politik yaitu PPP,PDI, Dan Golongan Karya (terdiri dari k elompok organisasi
profesi).
5)
Pelaksanaan
penataran P4 (Pedoman Penghayatan dan Pengalamn Pancasila) atau Eka Prasetia
Pancakarsa yang bertujuan agar Indonesia mengamalkan nilai-nilai Pancasila
dalam kehidupan sehari-hari . Hal ini
dikuatkan dengan ketetapan MPR No.II/.MPR/1978.
d. Bidang
Ekonomi
Berdasarkan
Tap MPRS No. XXXIII/MPRS/1966 ditetapkan tentang usaha menanggulangi
Kemerosotan ekonimi melalui skala prioritas yaitu,
1)
Pengendalian
lajui inflansi
2)
Pencukupan
kebutuhan pangan
3)
Rehabilitas
prasarana ekonomi
4)
Peningkatan
ekspor
5)
Pencukupan
kebutuhan sandang
Arah
kebijakan pemerintah adalah pembangunan segala bidang . Kerja Kabinet Ampera
ternyata dapat menekan laju inflansi menjadi 120% dan 650% pada tahun 1967,
ekonomi yang terjadi pada masa orde baru ternyata memberi dampak .
Dampak
positif meliputi
1)
Pertumbuhan
ekonomi yang tinggi
2)
Swasembada
beras
3)
Menurunya
angka kematian
Sedang
dampak negatifnya meliputi
1)
Pencemaran
lingkungan hidup
2)
Perbedaan
ekonomi yang mencolok antardaerah dan kelompok dalam masyarakat
3)
Terjadinya
konglomerasi dan bisnis dengan budaya korupsi ,kolusi , dan nepotisme (KKN)
e. Bidang
Sosial
Dengan
perkembangan ekonomi yang meningkat ,maka akan mempengaruhi peningkatan dalam
kehidupan sosial masyarakat seperti ,
1)
Standar
kesehatan yang lebih baik
2)
Program
wajib belajar bagi anak usia sekolah
3)
Semakin
rendahnya jumlah mamsyarakat yang buta huruf
4)
Pengendalian
angka pertumbuha penduduk melalui program KB
3. Pembangunan Nasional
Pembangunan
Nasional merupakan suatu tindakan yang dilakukan pemerintah untuk mewujudkan
amanat penderitaan rakyat yaitu menciptakan masyarakat adil dan makmur di dalam
wadah NKRI. Pada pelaksanaan pembangunan ditempuh dalam jangka panjang (selama
25-30 tahun) maupun jangka pendek ( 5 tahun ) yang dikenal dengan Pelita,
Pembangunan Nasional tahap pertama di mulai sejak 1 April 1969. Melaui Pelita,
akan terlihat gambaran masa depan lima tahun Indonesia ke depan berdasarkan
rencana pembangunan di segala bidang yang tertuang didalam GBHN.
Dalam
mrnjalankan pembangunan nasional akan bertumpu pada Trilogi Pembangunan , yaitu
a.
Pemeratan
pembangunan dan hasil –hasilnya yang menuju pada terciptanya keadilan sosial
b.
Pertumbuhan
ekonomi yang cukup tinggi
c.
Stabilitas
nasional yang sehat dan dinamis
Agar
pelaksanaan pembangunan dapat benar benar mewujutkan tujuan nasional bangsa
Indonesia,maka sejak pelita III ditetapkan Delapan Jalur Pemerataan yang
meliputi ,
a.
Pemerataan
pemenuhan kebutuhan pokok rakyat ,khususnya pangan , sandang , dan perumahan
b.
Pemerataan
pembagian pendapatan
c.
Pemerataan
kesempatan kerja
d.
Pemerataan
kesempatan berusaha
e.
Pemerataan
kesempatan berpartisipasi dalam pembangunan , khususnya bagi generasi muda dan
kaum wanita
f.
Pemerataan
penyebaran pembangunan di seluruh wilayah tanah air
g.
Pemerataan
kesempatan memperoleh keadilan
Indonesia
sebagai negara yang perekonomiannya bertumpu pada bidang pertanian ,
memanfaatkan perkembangan Revolusi Hijau dari bangsa Luar. Hal ini mendasar
pada ,
a.
Peningkatan
kebutuhan penduduk yang beragam
b.
Produksi
pertanian yang masih rendah
c.
Produksi
pertanian yang belum mampu memenuhi kebutuhan rakyat
Selain itu
, pertanian merupakan tujuan pembangunan dalam setiap pelitanya yaitu
meningkatnya penghasilan produsen pertanian sehingga meraka akan tertarik untuk
membeli barang kebutuhan sehari hari
disektor industri
Untuk
mewujudkan kondisi yang baik , berbagai cara yang dilakukan ialah
a.
Intensififasi : melalui Pancausaha Tani
b.
Ekstensifikasi : perluasan lahan pertanian
c.
Diversifikasi : penganekaragaman jenis tanaman
d.
Mekanisasi : penggunaan mesin modern
e.
Rehabilitasi : perbaikan sarana prasarana di
berbagai bidang pertanian
Di samping
itu juga dilakukan berbagai penelitian dalam penemuan varietas bibit unggul
yang tahan lama , masa tanam pendek dan hasil berkualitas.
Kegiatan
industrialisasi dilakukan untuk meningkatkanbidang agraris yang meliputi
pertanian , perkebunan ,perikanan, peternakan dan kehutanan. Contoh indrustri
pertanian yang dikembangkan antara lain :
a.
Indrustri
pengolahan haisltanam pangan
b.
Indrustri
pupuk
c.
Indrustri
pestisida
d.
Indrustri
mesin dan peralatan pertanian dan lain –lain
Selain
indrustri pertanian ,juga dikembangkan indrusri nonpertanian seperti.
a.
Industri
peleburan logam dan besi baja
b.
Industri
perkapalan
c.
Industri
pesawat terbang
d.
Industri semen
, dll
Hasil
prosuksi industri diatas , selain untuk mencukupi kebutuhan rakyat dalam negeri
, juga untuk kebutuhan ekspor yang menghasilkan devisa negara . seoharto selaku
pengemban Supersemar telah melakukan upaya upaya untuk melaksanakan Pancasila
dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen. Keberhasilannya di bidang pembangunan
akhirnya meninabookan rakyat dan akhirnya secara pelan palan orde baru pun
terjebak pada sikap otoriter karena ambisi kekuasaan .
Masa
berikut nya pemerintaha Orde baru mulai menggunakan kesempatan menyalahgunakan
untuk :
a.
Memperoleh
dan mempertahankan kedudukan pribadi
b.
Memberikan
kedudukan bagi golongan nya\
c.
Memperoleh
keuntungan yang sebesar besarnya bagi pribadi dan golongannya .
d.
Memperoleh
keuntungan bagi kroni – kroninya.
Þ
Kelebihan
sistem Pemerintahan Orde Baru
Ø Perkembangan GDP per kapita
Indonesia yang pada tahun 1968 hanya AS$70 dan pada 1996 telah mencapai lebih dari
AS$1.565Sukses transmigrasi
Ø Sukses swasembada pangan
Ø Pengangguran minimum
Ø Sukses REPELITA (Rencana Pembangunan Lima Tahun)
Ø Sukses Gerakan Wajib Belajar
Ø Sukses Gerakan Nasional Orang-Tua Asuh
Ø Sukses keamanan dalam negeri
Ø Investor asing mau menanamkan modal di Indonesia
Ø Sukses menumbuhkan rasa nasionalisme dan cinta produk dalam negeri
Þ
Kekurangan
Sistem Pemerintahan Orde Baru
Ø Semaraknya korupsi, kolusi, nepotisme
Ø Pembangunan Indonesia yang tidak merata dan timbulnya
kesenjangan pembangunan antara pusat dan daerah, sebagian disebabkan karena
kekayaan daerah sebagian besar disedot ke pusat
Ø Munculnya rasa ketidakpuasan di sejumlah daerah karena
kesenjangan pembangunan, terutama di Aceh dan Papua
Ø Kecemburuan antara penduduk setempat dengan para
transmigran yang memperoleh tunjangan pemerintah yang cukup besar pada
tahun-tahun pertamanya
Ø Bertambahnya kesenjangan sosial (perbedaan pendapatan yang
tidak merata bagi si kaya dan si miskin)
Ø Pelanggaran HAM kepada masyarakat non pribumi (terutama
masyarakat Tionghoa)
Ø Kritik dibungkam dan oposisi diharamkan
Ø Penggunaan kekerasan untuk menciptakan keamanan, antara
lain dengan program "Penembakan Misterius"
Ø Tidak ada rencana suksesi (penurunan kekuasaan ke
pemerintah/presiden selanjutnya)
Ø Menurunnya kualitas birokrasi Indonesia yang terjangkit
penyakit Asal Bapak Senang, hal ini kesalahan paling fatal Orde Baru karena
tanpa birokrasi yang efektif negara pasti hancur.[butuh
rujukan]
Ø Menurunnya kualitas tentara karena level elit terlalu
sibuk berpolitik sehingga kurang memperhatikan kesejahteraan anak buah.
Ø Pelaku ekonomi yang dominan adalah lebih dari 70% aset
kekayaaan negara dipegang oleh swasta DLL.
Þ Pasca-Orde
Baru
Mundurnya Soeharto dari jabatannya pada tahun 1998 dapat dikatakan sebagai tanda akhirnya Orde Baru,
untuk kemudian digantikan "Era Reformasi". Masih adanya tokoh-tokoh penting pada masa Orde
Baru di jajaran pemerintahan pada masa Reformasi ini sering membuat beberapa
orang mengatakan bahwa Orde Baru masih belum berakhir. Oleh karena itu Era
Reformasi atau Orde Reformasi sering disebut sebagai "Era Pasca Orde
Baru".
Meski diliputi oleh kerusuhan etnis dan lepasnya Timor
Timur, transformasi dari Orde Baru ke Era Reformasi berjalan relatif lancar
dibandingkan negara lain seperti Uni
Soviet dan Yugoslavia.[butuh rujukan] Hal ini tak lepas dari peran Habibie yang berhasil meletakkan pondasi baru yang terbukti
lebih kokoh dan kuat menghadapi perubahan zaman.
v DAFTAR PUSTAKA
http://gndevinanl.blogspot.co.id/2018/02/pemerintahan-orde-baru.html
http://gndevinanl.blogspot.co.id/2018/02/pemerintahan-orde-baru.html
Mustofa, Sh., Suryandari, Titik Mulyati (2009). Sejarah:
Untuk SMA/MA Kelas XII Program IPA.
Jakarta: PT. Grahadi. ISBN 978-979-068-061-6
Vatikiotis, Michael R.J. (1998). Indonesian
Politics Under Soeharto: The Rise and Fall of the New Order. London: Routledge. ISBN 0-203-25980-7
Referensi
buku Kharisma Sejarah XI IPA S 2 KTSP 2006
Terima kasih sudah berkunjung semoga bermanfaat dan Insya Allah Berkah ...
~saran & komentar sangat membantu....
~saran & komentar sangat membantu....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar