Jumat, 16 Februari 2018

Kelimpahan, Manfaat, Dampak , Dan Pemuatan Unsur Golongan Utama

MAKALAH KIMIA
 Kelimpahan, Manfaat, Dampak , Dan Pemuatan Unsur Golongan Utama

OLEH
KELOMPOK II



Ø   Devina Noor Latifah
Ø   Dicka Hariyanto Wibowo
Ø   Inayati Syahida
Ø   Putri Ayu Permadani
Ø   Rizky Alpiannur
Ø   Yandha Astari Fauja

XII IPA 1

MAN BARITO UTARA
TAHUN 2017

Kata pengantar
          Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa Allah S.W.T. karena berkat rahmat taufik dan hidayah nya jualah kami dapat dengan sukses menyelesaikan makalah ini .
          Tugas pembuatan makalah ini kami selesaikan dengan mengemban tugas sebagai seorang palajar sebagai prosoes dari pembelajaran . palaksanaan ini kami rangkum dalam kerja sama tim yang telah di tentukan sebelumnya pembagian
          Terima kasih juga kami ucapkan kepada guru pembimbing kami yang memberikan ilmu nya sebagai pahlawan tanpa tanda jasa.
          Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan dapat membantu untuk kedepanya dalam proses pembelajaran
                                                                  
Muara Teweh, 19 Oktober 2017
                                                                                                                                     
Kelompok II
XII IPA 1



BAB I
PENDAHULUAN
Ø LATAR BELAKANG
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menggunakan berbagai bahan kimia karena unsur-unsur kimia banyak membantu kita dalam melaksanakan kegiatan . Dari mulai makanan yang kita makan, bahan pewarna, pengawet, sampai pembungkus produk-produk telah menggunakan bahan kimia. Sulit dibayangkan jika kita hidup tanpa adanya unsur kimia karena semua benda yang ada di alam  menggunakan unsur kimia, baik dalam bentuk logam atau unsur bebasnya, senyawanya, atau paduan logamnya. 
Tak dapat dipungkiri, selain memberikan manfaat, beberapa unsur kimia memberikan dampak terhadap lingkungan dan kesehatan.namun, Sebagian besar dari masyarakat tidak menyadari akan bahaya dari bahan-bahan kimia tersebut. Bahan kimia yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari memang tidak memberikan akibat secara langsung dan cepat, namun membutuhkan waktu lama.
Kita mungkin tahu polimer yang merupakan suatu golongan bahan kimia yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam industri. Polimer meliputi plastik, karet, serat dan nilon. Beberapa senyawa penting dalam tubuh makhluk hidup yaitu karbohidrat (polisakarida), protein dan asam nukleat, juga merupakan polimer.
Ø Rumusan masalah
Berdasarkan judul dan latar belakang diatas, maka kami dapat merumuskan masalah sebagai berikut:
1.      Apa saja manfaat unsur-unsur kimia serta senyawanya  dalam kehidupan sehari-hari?
2.      Apa saja dampak unsur-unsur kimia serta senyawanya  dalam kehidupan sehari-hari?

Ø Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini antara lain
1.      untuk mengetahui manfaat unsur-unsur kimia serta senyawanya dalam kehidupan sehari-hari
2.      untuk mengetahui dampak unsur-unsur kimia dalam kehidupan sehari-hari

BAB II
PEMBAHASAN
A.  Kelimpahan, Manfaat, Dampak , Dan Pemuatan Unsur Golongan Utama
Keberadaan unsur – unsur golongan utama di alam memberikan keuntungan bagi manusia . berbagai barang kebutuhan manusia dapat tercukupi dengan adanya unsur golongan A tersebut.
1.    Golongan IA ( Logam Alkali)
Logam – logam alkali bersifat reaktif sehingga tidak di temukan di alam dalam keadaan bebas, tetapi dalam bentuk senawa berupa mineral . Mineral logam alkali berupa  mineral. Mineral logam alkali berupa silikat, nitrat, karbonat,dan klorida.
Beberapa manfaat logam alkali sebagai berikut.
a.         Litium terdapat dalam senyawa spodumen (LiAlSi2O6), lepidolit (K2Li3Al4Si7O21(OHF)3) , dan Petalit (LiAlSi4O10). Litium di gunakan sebagai paduan logam (aloi) bersama – sama dengan alumunium dan magnesium. Adanya litium dalam aloi ini menjadikan alumunium tahan terhadap suhu tinggi, sedangkan magnesium mudah di bentuk. Campuran aloi ini banyak di gunakan untuk membuat komponen pesawat terbang . Logam litium sendiri di gunakan untuk sebagai bahan baku baterai karena mempunai potensial elektrode sangat besar.
b.        Natrium terdapat dalam senawa sendawa chili (NaNO3) ,trona (Na2CO3.NaHCO3.(H2O)2), garam batu (deposit NaCl dalam tanah ), dan air laut . Natrium digunakan sebagai bahan pembuat TEL (Tetra Ethyl Lead), sebagai cairan pendingin karena reaktor alam , penerangan jalan raya , dan agen pereduksi. Selain itu, natrium juga digunakan untuk membuat senyawa – senyawa berikut.
1.         NaOH
       NaOH atau natrium hidroksida dalam perdagangan di sebut soda api. Senyawa ini sangat reaktif, banyak di gunakan di industri sabun, detergen, plastik, tekstil, pulp dan kertas, pemurnian minyak bumi, pengolahan bauksit, dan membuat senyawa natrium lain seperti NaClO.
2.         NaCL
       NaCl di buat dari air laut . NaCl digunakan sebagai bahan baku pembuatan natrium dan klorin . selain itu , NaCl di gunakan di industri susu ,  bumbu dapur, pengawetan ikan , pencair salju , dan pengolahan kulit.
3.         NaHCO3
       NaHCO3 atau soda kue di gunakan untuk pengembang kue dan pemadam kebakaran karena dapat menghasilkan gas CO2.
4.         Na2CO3
       Na2CO3 atau soda di gunakan untuk melunakan air sadah, membuat NaOH, kaca, sabun, serta pulp dan kertas.
5.         Na2SO4
       Na2SO4 banyak di gunakan di industri kertas.
6.         Na2SO4.10H2O
       Senyawa ini dikenal dengan garam Glauber, di gunakan untuk membuat kaca dengan kualitas rendah.
c.         Kalium terdapat dalam senyawa silvit(KCl) , sendawa (KNO3), karnalit (KMgCl3(H2O)6) , feldaspar (K2O.Al2O3.3SiO2). dan K2CO3. Senyawa KCl dan K2SO4 di gunakan sebagai pupuk. Senyawa KO2 di gunakan untuk membuat mesiu
d.        Ribidum di temukan dalam senyawa lepidolit , sedangkan cesium terdapat dalam polusit ( Cs4Al4Si9H2O). Rubidium dan cesium di gunakan sebagai katode pada lampu – lampu elektronik.

Logam alkali di peroleh melalui proses elektrolisis  lelehan garam kloridanya. Natrium di peroleh dengan cara elekrolisis lelehan NaCl. Kalium dihasilkan dengan cara menghasilkan uap natrium dalam lelehan KCl menggunakan prinsip Le Chatelier. Rubidium dan cesium dibuat dengan prinsip yang sama menggunakan agen pereduksi berupa Ca.

2.      Golongan IIA( Logam alkali tanah)
Logam – logam golongan alkali tanah bersifat reeakif hampir sereaktif golongan golongan alkali. Oleh karenanya, logam alkali tidak ditemukan dalam keadaan bebas di alam, tetapi dalam bentuk senyawa. Senyawa logam alkali tanah biasanya berupa mineral.
Manfaat logam alkali tanah sebagai berikut.
a.       Berilium terdapat dalam mineral beril (Be3Al2(SiO3)6). Paduan logam berilium dengan tembaga yang di gunakan untuk membuat pegas, klip, dan sambungan listrik. Berilium juga digunakan untuk komponen reaktor atom dan jendela sinar X.
b.      Magnesium terdapat dalam senyawa magnesit (MgCO3), dolomit (CaCO3.MgCO3), eposomit(MgSO4.7H2O), silikat air laut , dan air asin. Paduan  bahan logam dan alumunium digunakan sebagai bahan konstruksi pesawat terbang , mobil , rudal, dan bak truk. Magnesium digunakan sebagai bahan pembuatan kembang api dan lampu penerang pada fotografi.
Senyawa magnesium yang lain digunakan seperti MgO(magnesia) digunakan sebgai bata tahan panas atau api, dan tempat pembakaran semen Mg(OH)2 atau dikenal dengan susu magnesia digunakan sebagai obat mag dan bahan pasta gigi. Sementara itu MgSO4.7H2O digunakan sebagai obat pencahar , dikenal dengan nama garam inggris atau garam epsom
c.       Kalsium terdapat dalam senyawa dolomit (CaCO3.MgCO3) , batu kapur (CaCO3), silikat argomit dan marbel. CaO di gunakan dalam industri besi, baja, air minum dan gula. CaSO4.2H2O (gips) digunakan untuk membuat cetakan gigi dan pembalut patah tulang. Kalsium karbida (CaC2) digunakan untuk membuat gas asetilen yang di manfaatkan untuk mengelas.
d.       Stronsium terdapat dalam stronsium sulfat (SrSO4), di gunakan untuk membuat nyata merah pada kembang api , nyala api mercusuar dan bahan cat.
e.       Barium yang terdapat dalam senyawa Ba(NO3)2 DAN BaSO4 . barium di gunakan untuk memberikan nyala hijau pada kembang api , bahan cat , penyamakan kulit , dan racun tikus.
Ion Ca2+ dan ion Mg2+ merupakan air sadah yang merugikan . kalsium , stronsium dan barium juga sangat sedikit sekali kegunaanya karena sifatnya yang sangat reaktif dan daya afinitasnya terhadap oksigen sangat kuat.
Logam alkali tanah , kecuali Mg di buat dengan mereduksi garam fluorida menggunakan logam-logam yang lebih aktif. Mg dibuat dengan mengelektrolisis lelehan magnesium klorida atau dinamakan proses Down.


3.      Golongan IIIA.
Unsur – unsur golongan IIIA terutama alumunium terdapat di alam dalam bentuk senyawa. Alumunium pada lapisan kulit bumi terdapat sebagai silikat.
Manfaat unsur unsur golongan IIIA sebagai berikut.
a.       Boron dalam bentuk senyawa di gunakan dalam produk bahan perekat, semen, pupuk, desinfektan, pemadam kebakaran, industri kaca, dan pemutih tekstil
b.      Serbuk alumunium di gunakan untuk menjalankan roket. Campuran Al dan Fe2O3 (termit) digunakan untuk mengelas logam. Tawas digunakan untuk menjernihkan air.
c.       Galium digunakan sebagai termometer pada suhu tinggi dan dalam industri elektronik.
d.      Indium digunakan untuk membuat paduan logam, fotokunduktor dan transistor.
e.       Talium digunakan sebagai superkonduktor pada suhu tinggi.
Senyawa yang mengandung unsur golongan IIIA dapat merugikan. Misalnya boraks (Na2B4O7.10H2O). yang sering disalahgunakan untuk campuran makanan, seperti bakso. Boraks sebenarnya digunakan untuk pengawetan kayu dan bahan solder. Alumunium dalam bentuk bubuk (powder) akan mudah terbakar dan mengeluarkan sinar terang, meledak jika dipanaskan serta merusak kulit jika terkenapanasnya. Talium bersifat toksis sehingga jarang di gunakan dalam industri.
Alumunium dibuat dengan proses Hall melalui dua tahap, yaitu tahap pemurnian dan tahap elektrolisis. Senyawa boron terdapat di Italia, Rusia,Tibet, Turki dan California dengan sumber utamanya berupa boraks.
4.      Golongan IVA
Unsur – unsur golongan IVA terdapat dialam dalam bentuk senyawa. Misalnya silikon terdapat dialam. Sebagai SiO2 dalam pasir, mika,gehlenit, akremanite,dan cordiarite.
Manfaat unsur-unsur golongan IVA sebagai berikut.
a.       Karbon dalam alotrop digunakan untuk pensil, elektrode baterai, proses elektrolisis,fiber grafit, dan raket tenis. Karbon dalam alotrop intan digunakan sebagi batu mutiara, pengasah dan alat bor.
b.      Silikon digunakan untuk solar sel.
c.       Germanium digunakan sebagai bahan semikonduktor.
d.      Timah digunakan untuk membuat kaleng makanan,solder,perunggu (campuran Cu dan Sn) dan pewter (Campuran Sn, Cu, Bi, dan Sb).
e.       Timbal digunakan untuk baterai, aloi , amunisi, dan pelindung radiasi. Pb(OH)2 digunakan dalam industri cat.
Karbon mempunyai dampak negatif mudah terbakar serta beracun jika terhisap dalam bentuk debu atau serbuk halus. Silikon mudah terbakar dalam bentuk bubuk. Timbal mempunyai dampak negatif karena sifatnya yang toksik. Bahkan, timbal dapat mengakibatkan kerusakan otak dan ginjal.
Senyawa karbon yang berupa grafit di peroleh dengan cara sintesis batu bara antrasit melalui pemanasan dalam suhu tinggi. Intan juga diperoleh dengan cara sintesis silikon diperoleh dari reduksi pasir silika atau kuarsa (SiO2). Silikon murni diperoleh dari reduksi Na2SiF6 dengan logam natrium. Timbah diperoleh dari reduksi timbal (II) dengan coke. Timbal (II) oksida merupakan hasil pemanasan timbal (II) sulfida. Germanium di peroleh melalui proses reduksi GeO2 dengan H2 atau C. timah dibuat melalui reduksi SnO2 dengan karbon.





5.      Golongan VA
Unsur-unsur golongan VA terdapa dialam dalam bentuk senyawa. Misalnya seyawa fosfor yang berupa bantuan fosfat. Nitrogen terdapat dalam keadaan gas tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa.
Manfaat unsur unsur golongan VA sebagai berikut
a.       Nitrogen terdapat dalam senyawa NaNO2, NH4NO3, NH3, dan (NH4)2SO4. Nitrogen digunakan untuk membuat pupuk urea dan ZA. Bahan pembeku dalam industri pengolahan makanan, dan mengisi ruang kosong dalam termometer untuk mengurangi penguapan raksa.
b.      Fosfor merah digunakan dalam pembuatan korek api. Asam logam digunakan untuk pelapisan logam, memberi rasa masam pada minuman ringan.
c.       Senyawa arsen digunakan dalam senyawa insektisida dan sebagai material semikonduktor.
d.      Antimoni digunakan sebagai bahan aloi untuk pelat aki, baterai asam timbal, roda gigi, solder dan pewter.
e.       Bismut digunakan dalam membuat aloi pengecor dengan timah dan kadmium.

Asam nitrat (HNO3) yang dgunakan sebagai bahan peledak jika disalahgunakan dapat membahayakan manusia. Nitrogen dapat mengakibatkan hujan asam yang merusak. Fosor putih mempunyai efek negatif karena bersifat racun. Demikian pula, arsen juga bersifat racun. Nitrogen dihasilkan dengan cara distilasi fraksinasi udara. Amonia (NH3) dibuat dengan menggunakan metode Haber Bosch. Fosfor di peroleh dengan cara pemanasan bantuan fosfat, silika (SiO2) dan coke di dalam pembakar listrik. P4 yang dihasilkan , didinginkan dan disimpan didalam air sebagai fosfor putih. Pemanasan fosfor putih tanpa udara bebas hingga suhu 300oC akan menghasilkan fosfor merah. Arsen diperoleh dari pemanasan logam sulfida yang mengandung arsenik dengan cara mereduksi arsen (III) oksida dengan gas CO. Antimoni diperoleh dari stibnit (Sb2S3). Bismut dihasilkan dari bijih bismut (Bi2S3) dan bismit (Bi2O3).
6.      Golongan VIA.
Unsur golongan VIA terdapat dialam dalam keadaan bebas atau senyawa. Misalnya oksigen terdapat dialam dalam keadaan bebas sebagai gas oksigen O2 dan gas ozon O3 serta dalam bentuk senyawa. Belerang terdapat dalam kerak bumi sebagai mineral sulfida dan sulfat.
Manfaat unsur – unsur golongan VIA sebagai berikut.
a.       Oksigen terdapat dalam senyawa unsur, garam karbonat , basa asam nitrat , dan asam karbonat. Oksigen digunakan untuk pernapasan makluk hidup, pembakaran , oksidator untuk membuat senyawa- senyawa kimia, bahan bakar roket, serta bahan bakar pesawat ruang angkasa bersama hidrogen.
b.      Belerang terdapat dalam senyawa H2SO4 . belerang dimanfaatkan untuk membuat asam sulfat, vulkanisasi karet, membasmi penyakit tanaman dan senyawa CS2.
c.       Selenium dan telurium untuk membuat aloi dan sebagai fotokonduktor. Senyawa selenium dan telurium digunakan sebagai aditif untuk mengontrol warna kaca. Polonium jarang digunakan karena kelimpahannya sangat sedikit dan bersifat radioaktif.
Oksigen mempunyai dampak negatif yaitu dapat menyebabkan kebakaran, iritasi pada kulit (wujud cair), mempercepat pembusukan buah-buahan dan sayur – sayuran, serta mengakibatkan perkaratan. Oksigen dibuat secara industri dengan cara sulingan bertingkat udara cair dan elektrolisis air. Di laboratorium, oksigen diperoleh dengan pemanasan campuran MnO2 dan H2SO4, pemanasan HgO, pemanasan KclO3, atau pemanasan peroksida.
Belerang di gunakan dengan cara Sisilia dan Frasch. Asam sulfat (H2SO4) dibuat melalui proses kontras atau proses bilik  timbal. Uap belerang dapat meracuni jamur, mudah terbakar serta meledak dalam bentuk serbuk mesiu. Selenium dan telurium di peroleh sebagai proses hasil samping metalurgi.
7.      Golongan VIIA (hologen)
Unsur-unsur golongan VIIA tidak dijumpai dalam keadaan bebas di alam, tetapi dalam bentuk senyawa garamnya.
Manfaat unsur golongan VIIA sebagai berikut.
a.    Flourin terdapat dalam senyawa freon (CFC) dan teflon. Flourin digunakan untuk membuat freon (zat pendingin pada kulkas atau AC) dan teflon. Natrium flourida (NaF) digunakan sebagai pengawet kayu dan bahan campuran pasta gigi. Asam flourida digunakan untuk mengukir kaca. Flourin dibuat melalui elektrolisis garam kalium hidrogen flourida yang dilarutkan dalam cairan hidrogen flourida. Elektrolisis menghasilkan gas hidrogen pada katode dan gas flourin pada anode. Reaksi yang terjadi:
                             KHF2 ® K+ + HF2-
                                       HF2- ® H+ + 2F-
              Katode : 2H+ + 2e- ® H2
              Anode  : 2F- ® F2 + 2e-
b.      Klorin terdapat dalam senyawa pestisida seperti DDT, aldrin, dan dileldrin. Klorin digunakan untuk rumah tangga (garam dapur atau NaCl), membuat DDT, dan PVC (industri plastik). NaClO (natrium hipoklorit) dan Ca(OCl)2 (kaporit) digunakan sebagai zat pengelantang. Kloroform (CHCl3) digunakan sebagai pelarut dan obat bius. Klorin dibuat melalui dua proses yaitu proses Dawns dan proses Gibbs. Proses Dawns digunakan untuk membuat klorin dengan cara mengelektrolisis leburan NaCl. Reaksi yang terjadi sebagai berikut.
                          Katode (besi)                 : Na+ + e- ® Na
                          Anode (karbon)  : 2Cl- ® Cl2 + 2e-
Sementara itu, proses Gibbs dilakukan dengan cara mengelektrolisis leburan NaCl. Reaksi yang terjadi sebagai berikut.
                          Katode (besi)                 : 2H2O + 2e- ® 2OH- + H2
                          Anode (karbon)  : 2Cl- ® Cl2 + 2e-
c.       Bromin terdapat dalam senyawa etilen dibromida (C2H4Br2), yaitu zat aditif pada bensin. Bromin digunakan untuk membuat perak bromida (AgBr) yaitu zat peka cahaya dalam fotografi. Natrium bromida (NaBr) digunakan sebagai obat penenang saraf.
Bromin diperoleh melalui oksidasi ion bromin dalam larutan dengan oksidator gas Cl2 dan dengan cara elektrolisis.
1.      Cara oksidasi
Oksidasi untuk memperoleh bromin diperoleh dari air laut.
Cl2 + 2Br- ®  2Cl- + Br2
2.    Cara elektrolisis
Bromin dibuat dengan elektrolisis larutan garam MgBr2
MgBr2 + 2H2O ® Mg2+ + 2OH- + H2 + Br2
3.      Iodin terdapat dalam senyawa iodoform (CHl3) untuk desinfektan dan untuk mengobati penyakit borok. Larutan iodium dalam alkohol (iodium tinctur) digunakan sebagai obat luka. Natrium iodida (Nal) yang dicampur garam dapur digunakan sebagai pencegah penyakit kelenjar gondok. Iodin dibuat darri air laut melalui oksidasi ion iodida (I-) dengan oksidator gas Cl2.
              2I- + Cl2 ® I2 + 2Cl-

     Senyawa yang mengandung unsur golongan halogen umumnya menimbulkan dampak negatif. Senyawa CFC (kloro fluoro karbon atau CCl2F2) dapat mengakibatkan rusaknya lapisan ozon (O3). DDT yang digunakan untuk membasmi insektisida juga berbahaya bagi manusia jika tidak berhati-hati dalam penggunaannya.

8.      Golongan VIIIA ( gas mulia ).
Unsur-unsur gas mulia dialam tidak dijumpai dalam bentuk senyawa. Radon bersifat radioaktif. Unsur gas mulia terbanyak diudara yaitu argon. Sementara itu, unsur gas mulia terbanyak dialam semesta yaitu helium. Manfaat unsur-unsur gas mulia sebagai berikut.
a.       Helium digunakan sebagai pengisi balon udara. Helium juga digunakan untuk menggantikan nitrogen untuk para penyelam dan sebagai pendingin pada reaktor nuklir. Campuran gas helium dan oksigen digunakan untuk pernapasan pada penderita asma.
b.      Neon dapat digunakan sebagai pengisi lampu berwarna, untuk tabung televisi, dan indikator tegangan tinggi. Neon cair digunakan sebagai pendingin pada reaktor nuklir.
c.       Argon digunakan sebagai pengganti nitrogen untuk mengisi bola almpu pijar serta membentuk atmosfer inert guna mencegah oksidasi pada penyepuhan logam atau pembuatan kristal silikon dan germanium.
d.      Kripton terdapat pada garam kripton diflourida (KrF2) dan garam kompleks (KrFSbF6). Kripton digunakan untuk lampu antikabut dan fotografi kecepatan tinggi.
e.       Xenon terdapat dalam senyawa garam seperti NaHXeO4, CsXeF7, dan Cs2XeF8. Xenon digunakan untuk pembiusan pada pembedahan. Xenon juga digunakan untuk pembuatan tabung elektron. Xenon dan kripton digunakan untuk lampu kilat (blitz).
f.        Radon yang bersifat radioaktif  digunakan dalam terapi radiasi bagi penderita kanker.
              Radon mempunyai dampak negatif. Gas radon biasa mengendap diair bawah tanah. Gas ini dapat meluruh membentuk debu halus yang masuk kerumah melalui retakan pada dinding. Jika terhirup, gas radon dapat mengakibatkan kanker paru-paru.
     Unsur-unsur gas mulia dapat diperoleh dengan cara penyulingan bertingkat udara cair, kecuali radon. Radon diperoleh dari peluruhan radioaktif isotop radium-226. Gas argon juga dapat diperoleh dengan pemanasan campuran udara dengan kalsium karbida.


B.  Bahaya, Dampak Negatif Unsur-Unsur Golongan Utama, Senyawa Kimia
 Senyawa Kimia Selain bermanfaat ternyata unsur-unsur yang telah kita pelajari mempunyai dampak negatif. Adapun dampak negatifnya adalah seperti berikut.
1.     Karbon
Dampak negatif karbon adalah pada senyawa karbon yaitu:
a.       Karbondioksida(CO2)
Karbon dioksida terjadi karena pemakaian bahan bakar dari fosil. Adanya pembakaran ini menyebabkan terjadinya efek rumah kaca.
b.      Cloro Fluoro Carbon (CFC) 
CFC berdampak negatif terhadap penipisan lapisan ozon dan berkontribusi terhadap efek rumah kaca.
c.       Kloroform (CCl4)
Kloroform menyebabkan kerusakan hati dan ginjal, dan bersifat racun bila tertelan.
d.      Karbon disulfida (CS2)
Karbon disulfida merupakan senyawa mudah terbakar dan bersifat meracuni.
e.       Karbon monoksida (CO)
Karbon monoksida biasanya dihasilkan oleh asap kendaraan dan proses industri. Karbon monoksida lebih mudah mengikat hemoglobin daripada oksigen. Oleh karena itu, darah akan kekurangan oksigen
2.      Nitrogen
 Campuran NO dan NO2 menghasilkan NO
X yang merupakan hasil pembakaran bahan bakar dari industri atau kendaraan yang menyebabkan terjadinya hujan asam dan asap kabut yang mengakibatkan terjadinya iritasi pada mata dan menyebabkan tumbuhan menjadi kering. Hujan asam dapat merusak pH tanah, perairan serta merusak bangunan.
3.      Silikon
Silikon yang dipakai untuk kecantikan wajah dapat menyebabkan kerusakan bentuk dan melumpuhkan beberapa otot wajah. Hal ini karena silikon dapat membentuk gumpalan dan dapat memblokir aliran darah ke jaringan/organ tubuh.
4.      Fosfor
Fosfor berdampak negatif apabila bijih fosfor yang diolah menjadi fosfat larut dalam air, sehingga menyebabkan terjadinya limbah radioaktif (disebabkan bijih fosfor mengandung uranium).
5.      Belerang
 Senyawa belerang yang berdampak negatif antara lain:
a.      Hidrogen Sulfida (H2S)
Hidrogen sulfida merupakan gas sangat beracun yang mempunyai bau seperti telur busuk dan senyawa ini dapat menyebabkan kematian. 
b.      Asam Sulfat (H2SO4)
Asam sulfat merupakan zat higroskopis sehingga dapat merusak kulit dan juga menyebabkan korosi.
6.     Radon 
Radon merupakan unsur gas mulia yang bersifat radioaktif. Radon apabila terhirup oleh manusia, akan tertinggal di paru-paru dan menimbulkan kanker paru-paru.
7.      Aluminium 
Aluminium dapat merusak kulit dan dalam bentuk bubuk dapat meledak di udara bila dipanaskan. Senyawa aluminium yang berbahaya antara lain aluminium oksida (Al2O3) yang bereaksi dengan karbon dan berdampak pada pemanasan global. Adapun reaksinya seperti berikut.

2Al2O(s) + 3C(s) → 4Al(s) + 3CO2(g)


BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Keberadaan unsur – unsur golongan utama di alam memberikan keuntungan bagi manusia . berbagai barang kebutuhan manusia dapat tercukupi dengan adanya unsur golongan A tersebut.
1.       Logam – logam alkali bersifat reaktif sehingga tidak di temukan di alam dalam keadaan bebas, tetapi dalam bentuk senyawa berupa mineral . Mineral logam alkali berupa  mineral. Mineral logam alkali berupa silikat, nitrat, karbonat,dan klorida.
2.      logam – logam golongan alkali tanah bersifat reakif hampir sereaktif golongan golongan alkali. Oleh karenanya, logam alkali tidak ditemukan dalam keadaan bebas di alam, tetapi dalam bentuk senyawa. Senyawa logam alkali tanah biasanya berupa mineral.
3.      Unsur – unsur golongan IIIA terutama alumunium terdapat di alam dalam bentuk senyawa. Alumunium pada lapisan sebagai silikat.
4.      Unsur – unsur golongan IVA terdapat dialam dalam bentuk senyawa. Misalnya silikon terdapa dialam. Sebagai SiO2 dalam pasir, mika,gehlenit, akremanite,dan cordiarite.
5.      Unsur-unsur golongan VA terdapat dialam dalam bentuk senyawa. Misalnya seyawa fosfor yang berupa bantuan fosfat. Nitrogen terdapat dalam keadaan gas tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa.
6.      Unsur golongan VIA terdapat dialam dalam keadaan bebas atau senyawa. Misalnya oksigen terdapat dialam dalam keadaan bebas sebagai gas oksigen O2 dan gas ozon O3 serta dalam bentuk senyawa. Belerang terdapat dalam kerak bumi sebagai mineral sulfida dan sulfat.
7.      Unsur-unsur golongan VIIA tidak dijumpai dalam keadaan bebas di alam, tetapi dalam bentuk senyawa garamnya.
8.      Unsur-unsur gas mulia dialam tidak dijumpai dalam bentuk senyawa. Radon bersifat radioaktif. Unsur gas mulia terbanyak diudara yaitu argon. Sementara itu, unsur gas mulia terbanyak dialam semesta yaitu helium.
Bahaya, Dampak Negatif Unsur-Unsur Golongan Utama, Senyawa Kimia - Selain bermanfaat ternyata unsur-unsur yang telah kita pelajari mempunyai dampak negatif.
SARAN
Saran yang kami dapat berikan bagi pembaca yang ingin membuat makalah tentang “Kimia Unsur” ini, untuk dapat lebih baik dari makalah yang kami buat ini ialah dengan mencari lebih banyak refrensi dari berbagai sumber, baik dari buku maupun dari internet,sehingga makalah anda akan dapat lebih baik dari makalah ini. Mungkin hanya ini saran yangdapat kami sampaika semoga dapat bermanfaat bagi pembaca sekalian. Terimakasih.




Daftar pustaka
Referensi buku KIMIA XII KTSP , INTAN PARIWARA
http://gndevinanl.blogspot.co.id/
Akilul, Deppi. Golongan IA (Alkali).
Gudang Laporan Dan Makalah. Program Ilmu Pengetahuan Alam Makalah Kimia TentangKimia Unsur.
Hidayaturrahman, N. Kelimpahan unsur golongan IA VIIA.
 Diakses pada tanggal 11 November 2015.Setiyo, Sendy.
 Golongan Utama IA-VIIIA.http://taufiqaja.blogspot.co.id/2012/12/golongan-utama-ia-viii-a.html. Diakses pada tanggal 02 Desember 2012.---------, 2015.Deskripsi Unsur-Unsur Golongan Utama. Pertambangan Kaltim.
http: //k4rt3k4.student.umm.ac.id/about/
alfichen.blogspot.com/2012/01/kimia.
Krisbiyantoro,Adi.2008.Panduan Kimia Praktis SMA.Jakarta:Pustaka Widyatama.
Purba Michael. 2006. KIMIA 3 untuk SMA Kelas XII. Jakarta: Erlangga.
Anonim. 1996. Hamparan Dunia Ilmi, Time Life : Materi dan Kimia.Jakarta: Tira Pustaka.
Heyworth, Rex. 1998. Chemistry A New Approach. Hongkong: Mac Milan.




Terima kasih sudah berkunjung semoga bermanfaat dan Insya Allah Berkah ...
~saran & komentar sangat membantu....




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PATOFISIOLOGI SISTEM ENDOKRIN - ppt download

PATOFISIOLOGI SISTEM ENDOKRIN - ppt download : Pengertian System endokrin merupakan sistem kontrol kelenjar tanpa saluran (ductless). Respo...