MODUL
BERBAGAI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN ORDE BARU
OLEH
KELOMPOK II
~
ANNISA
~
DEVINA NOOR LATIFAH
~
ERINA AULIA
~
NUR’MEIDA AZIZAH
~
RINA
XII
IPA 1
MAN
BARITO UTARA
TAHUN
2017
Berbagai
Kebijakan Pemerintahan Orde Baru
Kebijakan Pemerintah
orde baru
Orde Baru menganut system pemerintahan berdasarkan Trias Politika yaitu
adanya pemisahan kekuasaan di pemerintahan yaitu eksekutif, yudikatif dan
legislatif.Ciri-ciri pokok Kebijaksanaan Pemerintah Orde Baru Sistem politik
Orde Baru disokong oleh lima Undang-Undang Politik yaitu : Undang-Undang
No.1/1975 (Pemilu), Undang-Undang No.2/1975 (Susunan dan Kedudukan MRP, DPR dan
DPRD), Undang-Undang No.3/1975 (Partai Politik dan Golkar), Undang-Undang
No.5/1985 (Referendum), dan Undang-Undang No,8/1985 (Ormas) .
Ø Membentuk kabinet Ampera
1.
Dibentuk : 28 Juli 1966
2.
Tugasnya : Dwi Dharma , yaitu meningkatkan stabilitas ekonomi
3.
Programnya : Catur Karya, meliputi
a) Memperbaiki kehidupan rakyat
b) Melaksanakan pemilu
c)
Melaksanakan
politik luar negeri bebas aktif
d) Melanjutkan perjuangan antiimperialisme dan kolonialisme
1. Kebijakan Politik Luar Negeri
Usaha yang
dilakukan untuk memperoleh kepercayaan internasional adalah
a. Kembali
ke politik luar negeri yang bebas aktif , sesuai Tap MPRS No. XII/MPRS/1966
b.
Indonesia
kembali menjadi anggota PBB.
Ketika
orde baru memegang pemeintahan , DPR-GR mendesak pemerintahab supaya indonesia
masuk kembali menjadi anggota PBB sebelum persidangan umum tahun 1966. Setelah
menginggalkan PBB sejak 7 Januari 1965,
keaktifan Indonesia dalam PBB secara nyata tampak dengan terpilihnya Menteri
Luar Negeri Indonesia. Adam Malik , menjadi ketua Sidang Umum PBB untuk sidang
tahun 1974
c. Indonesia menghakhiri konfortasi
dengan Malaysia.
Pemerintahan
Orde Baru berupaya memoerbaiki hubungan politik dengan malaysia . Normalisasi
hubungan Indonesia – Malaysia . tersebut berhasil dicapai dengan di
tandatanganu Jakarta Accord pada tanggal 11 Agustus 1966 . persetujuan
normalisasi hubungan Indonesia – Malaysia merupakan hasil perundingan di
bangkok (29 Mei – 1 Juni 1966) . perundingan di lakukan wakil perdana Menteri /
menteri Luar Negeri Indonesia , Adam Malik . perundingan telah menghasilkan
persetujuan yang di kenal sebagai persetujuan bangkok.
d. Indonesia memulihkan Hubungan
Diplomatik dengan Singapura.
Hubungan
Indonesia dengan Singapura membaik pada Tahun 1973.
e. Pembentukan Hubungan diplomatik
dengan Tiongkok.
Pada
tanggal 1 oktober 1967 pemerintan orde baru membekukan hubungan diplomatik
dengan Tiongkok.
f. Indonesia Ikut membentuk
organisan ASEAN
Latar
Belakang pembentukan ASEAN adalah persamaan yang di miliki oleh adanya beberapa
persamaan yang dimiliki oleh bangsa bangs di kawasan Asia Tenggara , di antara
nya:
1. Persamaan letak geografis yang
berada diwilayah Asia Tenggara.
2. Persamaan budaya yang berinduk
pada rumpun melayu Austronesia
3. Persamaan nasib dan sejarah yang
sama sama pernah dijajah bangsa barat
4. Persamaan kepentingan untuk
mencapai kemajuan dalam bidang sosial. Ekonomi , dan budaya
g. Indonesia Menerima integrasi
Timor Timur
Timor
timur merupakan sebuah wilayah wilayah
bekas koloni Portugis yang kemudian bergabung dengan indonesi pada masa orde
baru (17 Juli 1976) dan di jadikan sebagai perofinsi ke – 27. Namun pada masa
Reformasi tepatnya 19 oktber 1999 , Timor timur melepaskan diri dan menjadi
negara merdeka dengan nama Timor Laste
h. indonesia menjadi Anggota dalam
berbagai Organisasi Internasional
Pemerintahan
indonesia masa orde baru juga aktif dalam
1. Organisasi kerjasama islam (OKI)
.
2. Inter – Gavormenmental Group on
indonesia (IGGI)
3. GATT di ubah menjadi Word Trade
Organization (WTO) tanggal 15 April 1994
4. Asia pasific Economic
cooperation ( APEC)
2. Kebijakan Politik Luar Negeri
a.
Kebijakan
Ekonomi
Berdasarkan Tap MPRS No. XXXIII/MPRS/1966
ditetapkan tentang usaha menanggulangi Kemerosotan ekonimi melalui skala
prioritas yaitu,
1. Pengendalian
lajui inflansi
2. Pencukupan
kebutuhan pangan
3. Rehabilitas
prasarana ekonomi
4. Peningkatan
ekspor
5. Pencukupan
kebutuhan sandang
Langkah-
langkahnya sebagai berikut
1. Pembentukan tim ekonomi
2. Stabilitas dan rehabilitas
ekonomi
Pemerintah
berhasil membendung laju inflansi pada akhir tahun 1967-1968 , tetapi bahan
kebutuhan pokok melonjak naik . sejak saat itu ekonomi nasional relatif stabil
sebab kenaikan harga bahan bahan pokok dan valuta asing sejak tahun 1969 dapat
di kendalikan pemerintah.
3. Kerjasama luar negeri.
a. Petemuan tokyo (19-20 september
1966.)
b. Pertemuan amsterdam (23-24
Februari 1967)
4. Pelaksanaan pembangunan
Pembangunan
jangka panjang tahap pertama telah di
laksanakan sejak tanggal 1 april 1969 dan berakhir tanggal 31 maret 1994
meliputi pelita I sampai dengan Pelita V. Pembangunan jangka panjang tahap
kedua di mulai dengan 1 april 1994 dan di perkitakan berakhir pada tanggal 31 maret 2019.
a. Pelita I (1 april 1969 – 31
Maret 1974
Yang
sukses di bidang
1. Bidang Indrustri
2. Bidang perhubungan
3. Bidang pertanian
4. Bidang pendidkan
b. Pelita II (1 april 1974-31 maret
1979)
Yang di
arahkan pada penapaian pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi , stabilitas
nasional dan pemerataan pada sektor pertanian dan peningkatan indrustri yang
mengolah bahan mentah menjadi bahan baku.
c. Pelita III (1 april 1979 - 31 maret 1984)
Yang
menitik berat pada pembangunan di sektor pertanian yang menuju swasembada
pangan dan meningkatkan indrustri yang mengolah bahan baku menjadi bahan jadi.
d. Pelita IV(1 april 1984 – 31
maret 1989)
Hasil
yang telah dicapai ialah
1. Swasembada pangan
2. Keuarga berencana (KB)
3. Pembangunan perumahan
e. Pelita V ( 1 april 1989 – 31
maret 1994)
Yang
menitik beratkan pada pertumbuhan ekonomi dari pemningkatan perdagangan luar
negeri sehingga dapat menigkatkan nilai ekspor indonesia di bandingkan
sebelumnya. Serta pada sektor pertanian dan indrustri
f. Pelita VI (1 april 1994-31 maret
1999)
Pada
pelita ini pertumbuhan sangat terganggu dengan adanya krisis moneter yang
melanda asia tenggara.
5. Swasembada pangan
Sejak
awal berkuasa pemerintah menitik beratkan fokusnya pada pengembangan sektor
pertanian karena menganggap ketahanan pangan adalah pengembangan persyaratan
utama kestbilan ekonomi dan politik .sektor ini berkembang setelah pemerintah
membangun berbagai prasarana peranian seperti irigasi dan perhubungan ,
teknologi pertanian , hingga penyuluhan bisnis . pemerintah juga memberikan
kepastian pemasaran hasil produksi melalui lembaga yang di beri nama Bulog (
Badan Urusan Logistik). Merupakan sebuah prestasibesar mengingat Indonesia Pernah menjadi salah satu
pengimpor beras terbesar di dunia pada tahun 1970-an.
Arah kebijakan pemerintah adalah pembangunan segala bidang . Kerja
Kabinet Ampera ternyata dapat menekan laju inflansi menjadi 120% dan 650% pada
tahun 1967, ekonomi yang terjadi pada masa orde baru ternyata memberi dampak .
Dampak positif meliputi
1.
Pertumbuhan
ekonomi yang tinggi
2.
Swasembada
beras
3.
Menurunya
angka kematian
Sedang dampak
negatifnya meliputi
1.
Pencemaran
lingkungan hidup
2.
Perbedaan
ekonomi yang mencolok antardaerah dan kelompok dalam masyarakat
3.
Terjadinya
konglomerasi dan bisnis dengan budaya korupsi ,kolusi , dan nepotisme (KKN)
3. Kebijakan Politik Dalam Negeri
a.
Pemilihan
Umum Dan Penyederhanaan Partai Politik
Pelaksanakan pemilihan umum
. sejakhingga jatuh , pemerintahan orde baru telah melaksanakan enam kali
pemilu yang dilaksanakan setiap lima tahun sekali .
b.
Dwifungsi
ABRI
c.
Pedoman
Penghayatan Dan Pengalaman Pancasila (P4)
Pelaksanaan penataran P4
(Pedoman Penghayatan dan Pengalamn Pancasila) atau Eka Prasetia Pancakarsa yang
bertujuan agar Indonesia mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari . Hal ini dikuatkan dengan
ketetapan MPR No.II/.MPR/1978.
d.
Menjadikan MPR sebagai lembaga tertinggi , bukan Presiden . dalam hal
ini presiden bertanggung jawab kepada MPR .
e.
Penyegaran DPR-GR yang bertujuan menumbuhkan hak – hak demokrasi dan
mencerminkan kekuatan yang ada dalam masyarakat . Komposisi anggota DPR terdiri
dari wakil wakil partai politik dan golongan karya
f.
Melakukan penyederhanaan partai politik . pada masa Orde Lama , terjadi
ketidak stabilan politik karena ada banyak partai politik . Pemerintah Orde
Baru mengambil kebijakan untuk
mengurangi jumlah partai partai Indonesia
Pada Tahun 1973 diadakan Fusi
fusi partai politik. Fusi partai politik dalam dua tahap berikut.
1.
Tanggal 5 Januari 1963 kelompok NU , Parmusi , PSSI , dan Perti
menggabungkan diri menjadi Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
2.
Tanggal 10 Januari 1963 , kelompok Partai Katolik , Perokindo , PNI ,
dan IPKI menggabungkan diri menjadi Partai Demokrasi Indonesia (PDI)
Dengan adanya fusi partai
politik selanjutnya di Indonesia terbentuk tiga organisasi politik yaitu
PPP,PDI, Dan Golongan Karya (terdiri dari k elompok organisasi profesi).
4.
Bidang Sosial Budaya dan Kemasyarakatan
Dengan
perkembangan ekonomi yang meningkat ,maka akan mempengaruhi peningkatan dalam
kehidupan sosial masyarakat seperti ,
1. Standar
kesehatan yang lebih baik
2. Program
wajib belajar bagi anak usia sekolah
3. Semakin
rendahnya jumlah mamsyarakat yang buta huruf
4. Pengendalian
angka pertumbuhan penduduk melalui program KB
5. Pemerintah mengontrol pelajaran sejarah untuk anak sekolah melalui buku
dan film G 30 S/PKI diputar TVRI setiap tahun pada tanggal 30 September.
Pemerintah menginginkan sebagai pengingat terhdap bahaya laten PKI dan
memuja kepahlawanan Jenderal Soeharto dan film lain adalah Janur Kuning
6. Pemerintah mendukung Kirap Remaja Indonesia yaitu : Parade Keliling
Pemuda Indonesia yang diselenggarakan dua tahun sekali oleh Yayasan Tiara
Indonesia pimpinan Siti Hardijanti Rukmana (Mbak Tutut) sejak tahun 1989.
Mereka menjelajahi desa-desa di Indonesia dengan kegiatan seperti menyalurkan
air bersih, memperbaiki rumah desa, membersihkan rumah ibada, menanam
pohon serta membersihkan makam serta mengadakan diskusi dan pertunjukan seni.
7. Pemerintah menempatkan Departemen Penerangan dalam posisi yang sangat
penting. Departemen Penerangan mengharuskan setiap media masa memiliki SIUPP
dan mengendalikannya secara ketat melalui Undang-Undang Pokok Pers No12 Tahun
1982 dan media yang melanggar akan dibatalkan SIUPP-nya.
Untuk mengendalikan mahasiswa gerakan mahasiswa maka diberlakukan Normalisasi Kehidupan Kampus (NKK) dan Badan Koordinasi Kemahasiswaan (BKK) pada tahun 1978.
Untuk mengendalikan mahasiswa gerakan mahasiswa maka diberlakukan Normalisasi Kehidupan Kampus (NKK) dan Badan Koordinasi Kemahasiswaan (BKK) pada tahun 1978.
Daftar
pustaka
http://gndevinanl.blogspot.co.id/2018/02/modul-berbagai-kebijakan-pemerintahan.html
http://gndevinanl.blogspot.co.id/2018/02/modul-berbagai-kebijakan-pemerintahan.html
http://sokhi95.blogspot.com
om/2013/04/makalah-mengenai-orde-lama-orde-baru.html
Sjarif Usman, “Mengapa Rakyat
Indonesia Mendukung Presiden Soekarno”, Hal. 40-41.
Sjarif Usman, “Mengapa
Rakyat Indonesia Mendukung Presiden Soekarno”, Hal. 43.
“Indonesia Pada Masa Orde Baru”,
Erlangga, Hal. 3.
“Indonesia Pada Masa Orde Baru”,
Erlangga, Hal. 5-6.
“Indonesia Pada Masa Orde Baru”,
Erlangga, Hal. 7.
* http://rinahistory.blog.friendster.com/2008/11/indonesia-masa-orde-baru
* http://id.wikipedia.org/wiki/Soeharto
* http://www.indonesiaindonesia.com/f/2390-indonesia-era-orde-baru
* http://id.wikipedia.org/wiki/Soeharto
* http://www.indonesiaindonesia.com/f/2390-indonesia-era-orde-baru
REFERENSI BUKU SEJARAH PROGRAM IPA KELAS 11 SEMESETER II
REFERENSI BUKU SEJARAH PROGRAM IPA KELAS 12 SEMESETER I
Terima kasih sudah berkunjung semoga bermanfaat dan Insya Allah Berkah ...
~saran & komentar sangat membantu....
~saran & komentar sangat membantu....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar