MAKALAH SKI
SEJARAH
PERKEMBANGAN ISLAM
DI AMERIKA, AFRIKA,
EROPA &
AUSTRALIA
OLEH
Devina Noor Latifah
XII IPA 1
MAN BARITO UTARA
TAHUN 2018
KATA PENGANTAR
Segala
puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan
salam selalu tercurahkan kepada.
Rasulullah SAW.
Berkat limpahan dan rahmat-Nya penyusun mampu
menyelesaikan tugas makalah ini
Agama
sebagai sistem kepercayaan dalam kehidupan
umat manusia dapat dikaji melalui berbagai
sudut pandang. Islam sebagai agama yang
telah berkembang selama empat belas abad
lebih menyimpan banyak masalah yang perlu
diteliti, baik itu menyangkut ajaran dan
pemikiran keagamaan maupun realitas sosial,
politik, ekonomi dan budaya.
Dalam
penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi.
Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain
berkat bantuan, dorongan, dan bimbingan orang tua, sehingga kendala-kendala
yang penulis hadapi teratasi.
Makalah
ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang kaitan Etos Kerja Bangsa
Jepang dan Islam, yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber
informasi, referensi, dan berita. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan
berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang
dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah
akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
20- Januari-2018
Devina Noor Latifah
Devina Noor Latifah
BAB I
PENDAHULUAN
§ Latar Belakang
Semenjak
awal Islam didakwahkan, semangat untuk membumikan Islam tetap terasa. Pada masa
Rasulullah saw. penyebaran Islam telah jauh menyeberang wilayah yang beliau
kuasai. Sebelum Islam diterima dengan baik oleh warga Mekah, dakwah Islam telah
menyeberang sampai ke Habsyah yang saat ini kita kenal sebagai negara Etiopia.
Pada saat kaum muslimin menderita tekanan yang luar biasa dari kekejaman
orang-orang kafir Quraisy, mereka menyeberangi laut dan mengungsi ke Habsyah. Dengan
kedatangan delegasi kaum muslimin ini Islam mulai dikenal oleh dunia luar
Jazirah Arab. Bahkan, dakwah yang dilakukan dalam pengungsian itu telah
mengetuk hati Raja Najasy (Negus) yang memimpin Habsyah. Najasy memeluk Islam
di hadapan Ja’far Abu Thalib. Inilah salah satu tonggak penyebaran Islam di
seluruh dunia.
Penyebaran
Islam ke luar Jazirah Arab pertama kali dilakukan oleh Rasulullah saw. dengan
mengirimkan surat kepada beberapa pemimpin negara tetangga, di antaranya
Romawi, Syam, dan Persia. Beberapa mendapat perlakuan hormat meskipun para raja
itu tidak memenuhi ajakan Rasulullah saw. untuk memeluk Islam. Beberapa di
antaranya menolak keras. Meskipun mendapat penentangan dan penolakan, dakwah
Islam terus bergerak dan membuahkan hasil yang menggembirakan.
Dengan
rahmat Allah Swt. Islam semakin dikenal oleh orang-orang yang sebelumnya tidak
mengenal Islam sama sekali. Dampak yang terjadi pun sangat membahagiakan.
Berdasarkan statistik, di banyak negara terjadi konversi agama yang terus
meningkat dari non-Islam menjadi Islam. Pengetahuan yang mereka dapatkan
setelah mempelajari Islam menyebabkan mereka ingin memeluk Islam. Hal ini tentu
merupakan tantangan sekaligus berita yang membesarkan hati. Perkembangan Islam
di dunia secara miniatur sebenarnya dapat kita lihat dari perkembangannya di
dua tempat yang saat ini menjadi poros dunia, yaitu Amerika dan Eropa.
§ Rumusan Masalah
1.
Bagaimana perkembangan islam di afrika?
2.
Bagaimana perkembangan islam di Amerika?
3.
Bagaimana perkembangan Islam di
Australia?
4.
Bagaimana perkembangan islam di Eropa?
§ Tujuan
1.
Mengetahui perkembangan islam di afrika
2.
Mengetahui perkembangan islam di Amerika
3.
Mengetahui perkembangan Islam di
Australia
4.
Mengetahui perkembangan islam di Eropa
BAB II
PEMBAHASAN
PERKEMBANGAN ISLAM
DI AFIKA, AMERIKA, EROPA, DAN
AUSTRALIA
1.
Perkembangan Islam Di Afrika
Dakwah Islam telah memasuki Benua Afrika semenjak
Rasulullah SAW masih hidup. Pada tahun ke-5 dari kenabian, Rasulullah SAW
memerintahkan beberapa orang sahabatnya (berjumlah 15 orang, 11 orang laki-laki
dan 4 orang wanita) untuk berhijrah ke Habsyah (Ethiopia). Hijrah ini dipimpin
oleh Usman bin Maz’un yang bertujuan untuk menghindari penyiksaan-penyiksaan,
dan menyelamatkan diri dari kaum kafir Quraisy serta mendakwahkan agama Islam.
Selain itu, pada ± tahun ke-6 Hijrah, Nabi SAW mengutus sahabatnya Hatib bin
Abi Balta’ah untuk menyampaikan surat dakwah (seruan masuk Islam) kepada
Muqauqis (penguasa Mesir, gubernur Romawi Timur). Media dakwah Islam ke Benua
Afrika, selain dengan cara-cara tersebut di atas, juga melalui ekspansi wilayah
kekuasaan umat Islam.
Hal ini dimulai tatkala Umar bin Khattab menjadi
khalifah (643 - 644 M atau 13 – 23 H). Melalui panglima perangnya, yakni Amr
ibn ‘As, Mesir dapat dibebaskan dari penjajahan bangsa Romawi, yang waktu itu
dikuasai oleh Muqauqis (gubernur Mesir yang diangkat oleh Kaisar Romawi).
Setelah itu, Islam menyebar ke negara-negara di Afrika Utara serta terjadi
islamisasi dan arabisasi. Hal ini terjadi pada ± abad 7 - 8 M. Di Afrika Timur,
faktor arabisasi dan islamisasi tampak jelas pada kedatangan dan ekspansi Islam
sejak masa-masa awal hingga abad ke 20, sedangkan penyebaran Islam ke Afrika
Selatan antara lain dilakukan oleh para budak Melayu yang dibawa oleh
orang-orang Eropa ke wilayah itu. Secara umum, penyebaran Islam di Benua Afrika
tidak terlepas dari persaingan antara Islam dan Kristen, serta antara Islam dan
westernisasi sekuler.
Walaupun begitu, Islam di Benua Afrika tetap
berkembang ke arah yang lebih maju, baik kuantitas maupun kualitas. Di Benua
Afrika terdapat banyak negara yang penduduknya mayoritas umat Islam, seperti:
Mesir, Libya, Tunisia, Aljazair, Maroko, Sahara Barat, Mauritania, Mali,
Nigeria, Senegal, Gambia, Guinea, Somalia, dan Sudan. Sedangkan negara-negara
di Benua Afrika yang umat Islamnya minoritas adalah Zambia, Uganda, Mozambique,
Kenya, Congo, dan Afrika Selatan. Di bawah ini akan dijelaskan keberadaan umat
Islam di beberapa negara di Benua Afrika, yaitu di Mesir, Aijazair, dan
Tunisia.
a.
Mesir
Mesir terletak di pantai timur laut benua Afrika.
Umat Islam di negeri ini merupakan mayoritas. Berdasarkan sensus 1986, jumlah
umat Islam mencapai 90% dan seluruh penduduk. Ibukota Mesir ialah Kairo, dan
bahasa resminya adalah bahasa Arab. Dan tahun 623 M - 1914 M, Mesir diperintah
o!eh kekhalifahan dan raja raja Islam.
Mesir menjadi protektorat Inggris dan tahun 1914
sampai tahun 1922 M. Mesir merdeka dari Inggris pada tahun 1922 M. Setelah
merdeka, Mesir merupakan negara yang bentuk pemerintahannya ialah monarki
konstitusional. Mesir menjadi negara Republik pada tanggal 18 Juni 1953, dengan
presiden pertamanya Mayor Jenderal Muhammad Naguib.
Mesir merupakan negara agraris, dan hasil
pertaniannya adalah kapas, padi-padian, sayur-mayur, tebu, dan buah-buahan.
Selain itu, di Mesir terdapat industri tekstil, pariwisata, bahan kimia, baja,
semen, pupuk, dan lain-lain. Mesir adalah negara yang besar jasanya bagi
kemajuan umat Islam di bidang ilmu pengetahuan, pendidikan, dan kebudayaan. Hal
ini ditandai dengan didirikannya berbagai perguruan tinggi, dan yang tertua
adalah Universitas Al-Azhär di Kairo, yang didirikan oleh Jauhar A1-Khatib
As-Saqili pada tanggal 7 Ramadan 361 H (22 Juni 972 M). Selama berabad-abad,
Universitas Al-Azhar ini menjadi pusat pendidikan Islam dan tempat pertemuan puluhan
ribu mahasiswa Muslim yang datang dari seluruh dunia. Di bidang arsitektur,
Mesir juga memiliki bangunan-bangunan yang memiliki nilai seni yang tinggi,
seperti: Al-Qasr Al-Garb (Istana Barat), Al Qasr Asy-Syarq (Istana Timur),
Universitas Al-Azhar, tembok yang mengelilingi istana, dan pintu-pintu gerbang
yang terkenal dengan nama Bab An-Nasr (pintu kemenangan) serta Bab Al-Fath
(pintu pembukaan).
Selain itu, di Mesir juga terdapat masjid-masjid
yang megah nan indah, misalnya; masjid A1-Azhar, masjid Maqis, masjid Rasyidah,
masjid Aqmar, masjid Saleh dan masjid raya di Qairawan yang dibangun kembali
pada tahun 862 M. Mesir biasa juga disebut: “Jumhuriyah Misr Al-Arabiyah”
(Republik Arab Mesir), luas daerahnya sekitar 997.739 km2.
b. Aljazair
Aljazair terletak
di Afrika Utara. Bentuk pemerintahannya ialah republik, adapun ibukotanya
adalah Al-Jir, dan bahasa resminya ialah bahasa Arab dan bahasa Prancis.
Penduduknya yang beragama Islam berjumlah 99,1% dan seluruh penduduk Aljazair
diperintah oleh bangsa Romawi semenjak tahun 40 SM, oleh Vandala dan tahun
429-534 M, oleh Bizantium dan tahun 534-690 M, akhir abad ke-7 dikuasai umat
Islam. Pada tahun 1830 M Aljazair diduduki oleh Prancis, dan baru pada tanggal
3 Juli 1962 memperoleh kemerdekaan. Semenjak tahun 1980, Aljazair memasuki masa
kebangkitan Islam.
Hal itu ditandai antara lain oleh :
1. Semangat
kehidupan beragamanya meningkat. Hal ini terbukti dengan adanya kegiatan
generasi muda untuk mengadakan pengkajian terhadap Islam, dan dengan adanya
umat Islam yang berupaya memakmurkan masjid.
2. Perencanaan
ekonomi yang lebih sistematis, bahkan menjadikan penduduk menganut mitos
industrialisasi sebagai satu-satunya kekuatan, yang secara sosial bersifat
integratif, dan secara ekonomi bersifat konstruktif serta menimbulkan
kemerdekaan secara internasional
3. Berdasarkan
kongres partai tunggal di Aljazair, yakni The National Liberation Front (Front
Pembebasan Nasional) pada tanggal 27-31 Januari 1979, maka diadakan
kegiatan-kegiatan :
a.
Mendirikan “Pusat Latihan Imam” di
Meftah, sebelah utara Al-Jir.
b.
Membangun Universitas Teknik Ultra
Modern di Oran, mendirikan pusat perdagangan ultra modern di Oran, dan membangun pusat perdagangan serta
kebudayaan Riyad Al-Feth yang bergaya barat dan kontroversial di Al-Jir.
c.
Pembangunan masjid-masjid. Selain itu, di
Aljazair terdapat Kementerian Agama (Wizarah As-Syu’un Al-Diniyah), yang tugas
utamanya mengembangkan studi Islam dan mengenalkan tradisi Islam serta ideologi
Islam. Salah satu kegiatannya adalah menyelenggarakan seminar tentang pemikiran
Islam yang pertama di Batna (1969), kedua di Aures (1978), dan ketiga di Al-Jir
(1980). Untuk pengembangan dan peningkatan kualitas keislaman di Aljazair
semenjak tahun 1981 - 1986 telah dibangun 160 sekolah Al-Qur’an, yang terletak
di berbagai wilayah di Aljazair.
c. Tunisia
Tunisia terletak di Afrika Utara, bentuk
pemerintahannya ialah Republik, adapun ibukotanya adalah Tunis (dulu bernama
Tarsyisy). Penduduknya mayoritas beragama Islam, yakni sebanyak 99,4%. Islam
masuk ke Tunisia pada tahun 670 M. Semenjak itu, Tunisia diperintah oleh
penguasa-penguasa Islam. Kemudian pada tahun 1881 Muhammad Sadiq, raja dari
kerajaan Husainiyah, menyerah pada Perancis. Sejak itu, Tunisia menjadi jajahan
Prancis sampai dengan memperoleh kemerdekaannya pada tahun 1956 M.
Tunisia
mempunyai peranan besar dalam sejarah perkembangan Islam. Melalui lembaga
pendidikan Jam’iyah Zaitu nah, yang kemudian berubah menjadi Institut Ilmu-ilmu
Islam, kader-kader ulama dididik dan dilatih agar kemudian menjadi ulama besar.
Lembaga pendidikan tersebut berada dalam pengarahan dan pengawasan pemerintah
Tunisia. Tunisia aktif dalam Organisasi Konferensi Islam (OKI), dan ikut
menentukan pengambilan keputusan tentang kebijakan-kebijakan diplomasi Timur
Tengah, terutama yang menyangkut konflik di Timur Tengah, khususnya konflik
Palestina dan Israel.
2.
Perkembangan Islam Di Amerika
Sejarah Islam di Amerika Serikat bermula sekitar abad ke
16, di mana Estevánico dari Azamor adalah
Muslim pertama yang tercatat dalam sejarah Amerika Utara. Walau begitu, kebanyakan para peneliti
di dalam mempelajari kedatangan Muslim di
AS lebih memfokuskan pada kedatangan para imigran yang
datang dari Timur
Tengah pada
akhir abad ke 19. Migrasi Muslim
ke AS ini berlangsung dalam periode yang berbeda, yang sering disebut
"gelombang", sekalipun para ahli tidak selalu sepakat dengan apa yang
menyebabkan gelombang ini.
Populasi Muslim di AS telah meningkat dalam seratus
tahun terakhir, di mana sebagain besar pertumbuhan ini didorong oleh adanya
imigran. Pada 2005, banyak orang dari negara-negara Islam menjadi penduduk AS -
hampir 96.000 - setiap tahun dibanding dua dekade sebelumnya
Menurut beberapa pakar sejarah dan arkeolog, Islam
masuk ke benua Amerika jauh sebelum Columbus menginjakkan kakinya di sana pada
21 Oktober 1492. Berdasarkan penemuan berbagai bukti dan catatan sejarah, para
pakar tersebut memperkirakan bahwa agama Islam sudah dipeluk oleh sejumlah suku
Indian, di antaranya suku Iroquois dan Alqonquin sejak tahun 900 M.
Amerika merupakan negara demokrasi liberal sekaligus
sekuler atau menganut prinsip pemisahan antara agama dan negara (sparation of
church and state) namun sangat luas memberi kebebasan beragama bagi rakyatnya.
Semula agama Islam dianggap agama para imigran Timur-Tengah atau Pakistan yang
bertempat tinggal di beberapa kota
kemudian semakin berkembang sehingga muncul suatu kekuatan Islam yang disebut “Black Moslem”. Black Moslem didirikan oleh Elijah Muhamad di Chicago. Sesuai dengan namanya Black Moslem mendapat banyak pengikut terutama dari orang-orang yang berkulit hitam. Black Moslem didukung oleh orang-orang berkulit hitam dan berjuang menuntut persamaan hak. Elijah Muhamad dalam organisasinya mengambil prinsipprinsip ajaran agama Islam yang tidak membedakan warna kulit.
kemudian semakin berkembang sehingga muncul suatu kekuatan Islam yang disebut “Black Moslem”. Black Moslem didirikan oleh Elijah Muhamad di Chicago. Sesuai dengan namanya Black Moslem mendapat banyak pengikut terutama dari orang-orang yang berkulit hitam. Black Moslem didukung oleh orang-orang berkulit hitam dan berjuang menuntut persamaan hak. Elijah Muhamad dalam organisasinya mengambil prinsipprinsip ajaran agama Islam yang tidak membedakan warna kulit.
Selama dalam pimpinannya perkembangan agama Islam
semakin luas. Hal itu terbukti dengan banyaknya tokoh-tokoh yang masuk Islam,
seperti Malcom seorang tokoh nasional Negro Amerika sebagai orator ulung dan
Casius Clay bekas juara tinju kelas berat. Malcom setelah masuk Islam namanya
diganti Al-Haji Malik Al-Sabah. Sedang Casius Clay berganti nama menjadi
Muhamad Ali. Elijah berdakwah melalui media masa dengan menerbitkan majalah
Muhammad Speak pada tahun 1960. Elijah meninggal tanggal 25 februari dan
digantikan putranya yang bernama Wallace Muhammad atau Warisudin Muhammad.
Selama dalam kepemimpinan Warisudin, agama Islam bertambah maju tidak hanya
dipeluk oleh kalangan orang-orang yang berkulit hitam, namun berkembang dalam
kalangan masyarakat nasional Amerika. Ajaran yang disampaikannya ialah agama
Islam bukan hanya untuk orang-orang berkulit hitam saja, tetapi untuk seluruh
manusia apa pun warna kulitnya.
Pada tahun 1976 Walace Muhamad (Warisudin Muhamad)
mengubah nama Nation of Islam menjadi World Community of Islam in West. Perubahan
nama itu dimaksudkan agar sasaran ajaran dan dakwah agama Islam lebih luas lagi
jangkauannya. Pada tahun itu juga ia telah membentuk majelis imam (Council of
Imam) terdiri atas enam orang yang mengkordinasi kegiatankegiatan keagamaan.
Majalah Muhammad Speak diubah menjadi Bilalian News mengambil nama dari sahabat
Bilal bin Rabah.
Tanggal 30 april 1980 organisasi World Comunity of Islam in West diganti namanya menjadi American Muslim Mission (AMM) agar lebih jelas misi organisasi tersebut sebagai dakwah. Di Chicago terdapat Islamic Institute. Gedung tersebut lengkap dengan Musala, ruang kuliah, aula, asrama, perpustakaan, ruang makan dan dapur sebagai proyek organisasi Konferensi Islam Internasional di Jeddah. Di Los Angeles terdapat Islamic Center sebagai pusat ceramah dan sebagainya. Di Mansfield, Indianapolis Amerika terdapat suatu organisasi bernama Islamic Society of Nort of America (ISNA) yang telah memiliki sebidang tanah seluas 100 hektar. Di atas tanah tersebut dibangun sebuah masjid yang dapat menampung 1000 jamaah lengkap dengan perpustakaan, ruang studi dan lain sebagainya.
Tanggal 30 april 1980 organisasi World Comunity of Islam in West diganti namanya menjadi American Muslim Mission (AMM) agar lebih jelas misi organisasi tersebut sebagai dakwah. Di Chicago terdapat Islamic Institute. Gedung tersebut lengkap dengan Musala, ruang kuliah, aula, asrama, perpustakaan, ruang makan dan dapur sebagai proyek organisasi Konferensi Islam Internasional di Jeddah. Di Los Angeles terdapat Islamic Center sebagai pusat ceramah dan sebagainya. Di Mansfield, Indianapolis Amerika terdapat suatu organisasi bernama Islamic Society of Nort of America (ISNA) yang telah memiliki sebidang tanah seluas 100 hektar. Di atas tanah tersebut dibangun sebuah masjid yang dapat menampung 1000 jamaah lengkap dengan perpustakaan, ruang studi dan lain sebagainya.
ISNA mengkoordinasi organisasi-organisasi mahasiswa
seperti Muslim Student Association (MSA), organisasi dokter muslim, dan sarjana
muslim. MSA sudah memiliki kantor tempat penerbitan buku, yaitu MSA Islamic
Book Service, studio rekaman, memproduksi film-film tv dan percetakan. Majalah
yang diterbitkan bernama Al-Ijtihad (persatuan). Di California berdiri sebuah
madrasah Al-Madina, madrasah ini pada tahun 1972 hanya memiliki 42 anak, namun
pada tahun berikutnya bertambah menjadi 105 anak. Hal ini menunjukkan
perkembangan Islam di sana cukup baik. Dalam madrasah Al-Madina diajarkan semua
ilmu agama, bahasa Arab, matematika, dan al-Qur'an.
Dengan semakin berkembangnya populasi muslim di Amerika Serikat, maka bertambah pula jumlah mesjid. Lebih dari 1.200 mesjid berdiri di beberapa kota Amerika Serikat pada awal abad ke-20. Jumlah SD dan SMP yang mengajarkan al Qur'±n juga meningkat, kurang lebih ada 1000 pusat pendidikan di Amerika saat ini.
Dengan semakin berkembangnya populasi muslim di Amerika Serikat, maka bertambah pula jumlah mesjid. Lebih dari 1.200 mesjid berdiri di beberapa kota Amerika Serikat pada awal abad ke-20. Jumlah SD dan SMP yang mengajarkan al Qur'±n juga meningkat, kurang lebih ada 1000 pusat pendidikan di Amerika saat ini.
Tingkat pendidikan, pendapatan, dan pekerjaan pada
komunitas muslim lebih tinggi jika dibandingkan dengan golongan lainnya yang
juga menetap di Amerika. Data statistik menunjukkan bahwa pendapatan, hak
kepemilikan dan tingkat pendidikan kaum Muslim makin bertambah di tahun-tahun
selanjutnya. Pada tahun 1995, rata-rata tingkat pendapatan muslim yang menetap
di Amerika berkisar $51.966, tetapi sekarang meningkat menjadi $55.958. Selain
itu hal yang sangat penting adalah kaum muslim tinggal di kawasan dan
lingkungan yang memiliki tingkat pendidikan yang tinggi.
Meskipun tekanan menimpa kembali kepada para
pendatang muslim yang tinggal di Amerika, khususnya setelah penyerangan yang
dilakukan teroris pada 9 November, kegiatan politik kaum muslim di pemerintahan
mengalami peningkatan tercatat sejak 4 tahun terakhir ini. Menurut hasil jajak
pendapat Institut Zogby, sebagian besar kaum muslim percaya bahwa situasi ini
merupakan kesempatan yang baik untuk menyebarkan kesadaran tentang Islam di
Amerika Serikat. Dengan diadakannya kampanye “Fight against Terror”, hasil
jajak pendapat menunjukkan bahwa kaum muslim di pemerintahan (23%) semakin
yakin bahwa Amerika-lah yang sengaja menciptakan kampanye tersebut di dunia
muslim, dan isu teroris dihembuskan untuk menyudutkan dunia Islam.
3.
Perkembangan Islam Di Eropa
Berdasarkan
kenyataan sejarah, Islam memasuki benua Eropa melalui empat periode yaitu:
1.
Periode kekhalifahan Islam di Spanyol
(Andalusia) selama ± 8 abad dan pemerintahan umat Islam di beberapa pulau, di
antaranya: Prancis Selatan, Sicilia, dan Italia Selatan. Kekhalifahan Islam di
Spanyol berakhir pada tahun 1492, setelah penguasa Kristen memaksa khalifah
terakhir dari dinasti Bani Umayyah II, Abu Abdillah untuk menyerah. Setelah
itu, umat Islam Spanyol dihadapkan pada tiga pilihan, yaitu: masuk Kristen,
keluar dari Spanyol, atau dibunuh. Mereka banyak yang meninggalkan Spanyol dan
pindah ke Benua Afrika, bahkan ada juga yang ke Benua Amerika. Demikian pula
pada abad XI, bangsa Norman di Sicilia dan Italia Selatan telah menaklukkan
pemerintahan Islam di Mediterania, wilayah-wilayah Prancis Selatan, Sicilia,
dan Italia Selatan.
2.
Adanya penyebaran tentara Mongol pada
abad ke-13. Di antara penguasa Mongol, yakni Dinasti Khan beragama Islam,
kekuasaannya berpusat di Sungai Volga sebelah utara Laut Kaspia dan Laut
Tengah, ia meninggalkan penduduk Muslim di sekitar Sungai Volga hingga Kaukasus
dan Krimea, yang terdiri dari orang-orang Tartar. Kemudian mereka menyebar ke
berbagai wilayah kekaisaran Rusia, dan membangun koloni di berbagai tempat.
Mereka menjadi penduduk Finlandia, wilayah Polandia, dan Ukraina.
3.
Periode ekspansi kekhalifahan Turki
Usmani sekitar abad ke-14 dan ke-15 ke wilayah Balkan dan Eropa Tengah. Akibat
dari ekspansi itu sampai sekarang terdapat kaum Muslim keturunan Turki di
Yugoslavia, Rumania, Yunani, Bosnia Herzegovina, dan di Albania. Bahkan di
Albania umat Islam merupakan penduduk mayoritas.
Periode kaum imigran Muslim memasuki benua Eropa setelah perang dunia ke-2, terutama ke negara-negara industri, seperti: Prancis, Jerman, Inggris Belanda dan Belgia.
Periode kaum imigran Muslim memasuki benua Eropa setelah perang dunia ke-2, terutama ke negara-negara industri, seperti: Prancis, Jerman, Inggris Belanda dan Belgia.
4.
Di bawah ini akan dikemukakan keberadaan
kaum Muslim di beberapa negara dari benua Eropa.
a. Belanda
Agama islam di negeri belanda telah berkembang
berkat perjuangan dari Abdul Wahid van Bommel (warga negara belanda asli). Di
sana berdiri organisasi islam Federatie Organisaties Muslim Nederland yang
diketuai oleh Abdul Wahid. Organisasi tersebut kemudian diubah menjadi Islamitische
Informatie Cendrum. Melalui organisasi tersebut beliau berjuang menuntut
hak guna dapat menunaikan shalat wajib 5 waktu dan termasuk shalat jumat.
Berdasarkan data statistik Central Burea de
Statitick 1994, jumlah umat islam belanda mencapai 3,7% (posisi
ketiga) dari total penduduk 15.341.553 jiwa. Posisi pertama (32%)
katolik roma dan posisi kedua (22%) pemeluk kristen protestan. Sebanyak 40%
warga belanda mengaku tidak beragama dan sekitar 0,5% pemeluk hindu.
Pada tahun 1971 jumlah umat islam mencapai 54.300
dan mmeningkat pesat pada tahun 1993 menjadi 560.300 jiwa. Kenaikan rata-rata
0,6% setahun. Umat islam itu berasal dari turki (46%), Maroko
(38,8%), Suriname (6,2%), pakistan (2,2%), Mesir (0,7%), Tunisia (0,9%),
Indonesia (1,6%) dan lainnya, termasuk warga negara asli belanda (3,9%).
Pada tahun 1990 jumlah mesjid sudah mencapai 300 buah di seluruh belanda, jumlah itu meningkat jauh dari tahun 1971 yang hanya beberapa buah mesjid maluku, An-Nur, di Balk
Pada tahun 1990 jumlah mesjid sudah mencapai 300 buah di seluruh belanda, jumlah itu meningkat jauh dari tahun 1971 yang hanya beberapa buah mesjid maluku, An-Nur, di Balk
b. Inggris
Dalam penyebaran Islam di inggris, Mozabores adalah
seorang yang sangat berjasa dalam menyebarkan ilmu pengetahuan islam. Mozabores
mengganti namanya menjadi petrus al-ponsi. Ia juga seorang dokter istana raja
inggris, Henry I. Itulah sebabnya di negeri itu perkembangan islam cukup baik.
Pengembangan islam dilakukan pada hari-hari libur, seperti hari sabtu dan ahad,
baik untuk anak-anak maupun orang dewasa.
Adapun beberapa organisasi islam yang berdiri di
sana, antara lain sebagai berikut.
1.
.The slamic Council of Eurpe
(Majelis Islam Eropa), sebagai pengawas kebudayaan eropa.
2.
The Union of Moslem
Organization (persatuan organisasi islam inggris)
3.
The Association for british
Moslem (perhimpunan muslim inggris).
4.
Islamic Foundation dan Moslem’s
Institute, kebudayaan bergerak dalam bidang penelitian.
Anggota-anggotanya terdiri atas orang-orang inggris dan imigran.
Salah satu pengembangan agama islam, di pusat kota london telah dibangun majid agung (Central Mosque) Gents Park yang mampu menampung jamaah sekitar 4.000 orang. Perncang masjid tersebut adalah fredrik gobberd and patners. Masjid itu juga dilengkapi dengan perpustakaan sebagai pusat kegiatan sosial dan administrasi.
Perancis
Salah satu pengembangan agama islam, di pusat kota london telah dibangun majid agung (Central Mosque) Gents Park yang mampu menampung jamaah sekitar 4.000 orang. Perncang masjid tersebut adalah fredrik gobberd and patners. Masjid itu juga dilengkapi dengan perpustakaan sebagai pusat kegiatan sosial dan administrasi.
Perancis
Islam adalah
satu dari beragam agama di Perancis.
Meskipun sejak dahulu Muslim sudah ada di Perancis, baik Perancis daratan
maupun wilayah kependudukannya di luar Eropa,
imigrasi massal Muslim ke Perancis pada abad 20 dan 21 telah
membuat negara ini menjadi salah satu negara dengan komunitas muslim terbesar
di Eropa. Pertumbuhan Islam di Perancis juga didorong oleh penduduk pribumi
yang berpindah agama ke Islam, namun umat islam di prancis tidak boleh memakai
kerudung sesuai undang-undang yang dikeluarkan pemerintahnya.Jumlah penduduk
Muslim di Prancis cukup banyak (±7% dari total penduduk). Mereka berasal dari
Aljazair, Maroko, Tunisia, Afrika, Sub Sahara, wilayah Laut Hitam, dan dari
berbagai wilayah Timur Tengah (Mesir, Libanon, Suriah, Yordania, dan Irak) dan
Asia Tengah (Turki, Iran, Afganistan, dan Pakistan).
Pada tahun 1992, di Prancis terdapat sekitar 1.300
organisasi Muslim. Di antara organisasi-organisasi tersebut, ada yang hanya
bergerak di bidang keagamaan, terutama dakwah, seperti Jama’ah At-Tablig Wa ad
Dakwah dan Foiet Pratique (Iman dan Praktik), ada juga organisasi yang
menjadikan agama bukan sebagai satu-satunya tema pokok kegiatan, misalnya:
Generation Egalite (Generasi Kesamaan), France Plus (Prancis Plus), dan
Generation Beur (Generasi Emigran Afrika Utara). Organisasi-organisasi yang
kebanyakan anggotanya berusia muda tersebut sering menyampaikan protes
ketidaksetujuan mereka dijadikan warga kelas dua di Prancis. Selama beberapa
tahun terakhir ini, ada upaya untuk mengkoordinasi organisasi-organisasi kaum
Muslim di Prancis yang cukup banyak itu.
c. Jerman
Keberadaaan orang-orang Islam pertama sekali di
negeri Jerman tidak terlepas dari masuknya bangsa Turki ke wilayah tersebut di
akhir abad ke 17 yang merupakan respons perlawanan terhadap kolonialisme Barat.
Mereka menetap dan berketurunan di wilayah tersebut. Ketika bangkitnya
industri-industri di Eropah, banyak warga Muslim dari Turki dan Timur Tengah
melakukan migrasi untuk mencari pekerjaan ke Eropah termasuk Jerman. Tahun
1961, 1963, dan 1965 orang-orang keturunan Turki, Maroko, dan Tunisia direkrut
sebagai pekerja di Jerman atas persetujuan antara pemerintah Jerman dengan
negara-negara bersangkutan. Belakangan warga Muslim dari Libanon, Palestina,
Afganistan, Aljazair, Iran, Iran dan Bosnia juga datang ke Jerman mengungsi
karena negara mereka dilanda perang. Karena merupakan negara maju, Jerman juga
menjadi target bisnis dan pendidikan. Banyak para profesional, pebisnis,
pekerja dan mahasiswa Muslim dari India, Pakistan, dan Asia Tenggara datang dan
sebagian menetap di sana.
Jumlah penduduk Muslim di Jerman saat ini berkisar
3,7 juta jiwa. Mayoritas adalah keturunan Turki dengan jumlah lebih dari 2 juta
orang. Menurut statistik tahun 1999, komposisi kaum Muslim di negeri ini adalah
sbb: Turki 2.053.564, Bosnia 167.690, Iran 116.446, Marokko 81.450, Afghanistan
71.955, Libanon 54.063, Pakistan 36.924, Tunisia 26.396, Syiria 19.055,
Aljazair 17.705, Irak 16.745, Mesir 13.455, Yordania 12.249, Albania 10.528,
Indonesia 9.470, Somalia 8.248, Banglades 7.156, Sudan 4.615, Malaysia
3.084, Senegal, 2.509, Gambia 2.371, Libya 1.898, Kirgistan 1.662, Azerbaijan
1.399, Guinea 1.287, Usbekistan 1.249, Yaman 1.083. Tidak jelas berapa jumlah
Muslim yang berasal dari Jerman sendiri. Satu laporan dari Lembaga Statistik
Khusus umat Islam di Jerman menyebutkan sedikitnya 18.000-an orang, namun ada
dugaan menyebutkan sekitar 40.000 orang.
4.
Perkembangan Islam Di Australia
Pendirian mesjid-mesjid diAustralia pada abad 20
Australia cukup menggembirakan, karena dibuat oleh arsitek Australia sendiri,
seperti
1. Brisbone tahun 1907 didirikan oleh arsitek Sharif
Abosi dan Ismeth Abidin,
2. Tahun 1967 di Quesland didirikan masjid lengkap dengan
Islamic Center dibawah pimpinan Fethi Seit Mecca,
3. Tahun 1970 di Mareeba diresmikan masjid yang mampu
menampung 300 jamaah dengan imam Haji AbdulLathif.
4. Dikota Sarrey Hill dibangun Masjid Raya Faisal bantuan
Saudi Arabia ,di Sidney dibangun masjid dengan biaya 900.000 dollas AS.
Jadi dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan di
Australia merupakan hal yang cukup pesat meskipun pertumbuhan Islam sebatas
dari para Imigran, sedangkan penduduk kulit putih (Eropa) belum secara
signifikan menganut Agama Islam,masih adanya pandangan di kalangan penduduk
kulit putih Australia sebagai pengguna kekerasan dan teroris apalagi telah
terjadi Bom Bali yang mayoritas korbannya orang Australia.
Di Brisbone didirikan “Quesland Islamic Society” untuk
menyadarkan anak-anak muslim mendirikan shalat dan meningkatkan silaturahmi.
Pelajarnya berasal dari Indonesia, India, Pakistan, Turki, Afrika, Lebanon dan
Australia sendiri. Kemudian di Goulbourn didirikan “Goulbourn College of
Advanced Education” yakni pendidikan guru yang telah melahirkan sarjana muda,
sarjana lengkap master. Tokoh Goulbourn College antara lain Dr. El-Erian
(pelarian dari Mesir ketika Gamal Abdul Nasser berkuasa).
OrganisasiIslam Australian Federation of Islamic
Councils (AFIC) adalah himpunan
dewan-dewanIslamAustraliaberpusatdiSydney.Federation of Islamic Societies
adalah Himpunan masyarakat muslim, terdiri atas 35 organisasi masyarakat muslim
lokal dan 9 dewan Islam negara-negara bagian.Moslem Student Asociation adalah
himpunan mahasiswa muslim yang menerbitkan majalah “Al-Manaar” berbahasa Arab,
Australia dan Mimaret (berbahasa Inggris) Moslem Women’s Center (pusat wanita
Islam) yang bertujuan memberikan pelajaran keislaman dan pelajaran bahasa
Inggris bagi kaum muslimin yang baru datang ke Australia sedang bahasa
Inggrisnya kurang lancar.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dengan
rahmat Allah Swt. Islam semakin dikenal oleh orang-orang yang sebelumnya tidak
mengenal Islam sama sekali. Dampak yang terjadi pun sangat membahagiakan.
Berdasarkan statistik, di banyak negara terjadi konversi agama yang terus
meningkat dari non-Islam menjadi Islam. Pengetahuan yang mereka dapatkan
setelah mempelajari Islam menyebabkan mereka ingin memeluk Islam. Hal ini tentu
merupakan tantangan sekaligus berita yang membesarkan hati. Perkembangan Islam
di dunia secara miniatur sebenarnya dapat kita lihat dari perkembangannya di
dua tempat yang saat ini menjadi poros dunia, yaitu Amerika dan Eropa.
Dakwah Islam telah memasuki Benua Afrika semenjak
Rasulullah SAW masih hidup. Pada tahun ke-5 dari kenabian, Rasulullah SAW
memerintahkan beberapa orang sahabatnya (berjumlah 15 orang, 11 orang laki-laki
dan 4 orang wanita) untuk berhijrah ke Habsyah (Ethiopia). Hijrah ini dipimpin
oleh Usman bin Maz’un yang bertujuan untuk menghindari penyiksaan-penyiksaan,
dan menyelamatkan diri dari kaum kafir Quraisy serta mendakwahkan agama Islam.
Selain itu, pada ± tahun ke-6 Hijrah, Nabi SAW mengutus sahabatnya Hatib bin
Abi Balta’ah untuk menyampaikan surat dakwah (seruan masuk Islam) kepada
Muqauqis (penguasa Mesir, gubernur Romawi Timur). Media dakwah Islam ke Benua
Afrika, selain dengan cara-cara tersebut di atas, juga melalui ekspansi wilayah
kekuasaan umat Islam.
Sejarah Islam di Amerika Serikat bermula sekitar abad ke
16, di mana Estevánico dari Azamor adalah
Muslim pertama yang tercatat dalam sejarah Amerika Utara. Walau begitu, kebanyakan para peneliti
di dalam mempelajari kedatangan Muslim di
AS lebih memfokuskan pada kedatangan para imigran yang
datang dari Timur
Tengah pada
akhir abad ke 19. Migrasi Muslim
ke AS ini berlangsung dalam periode yang berbeda, yang sering disebut
"gelombang", sekalipun para ahli tidak selalu sepakat dengan apa yang
menyebabkan gelombang ini.
Berdasarkan kenyataan sejarah, Islam memasuki benua
Eropa melalui empat periode
Pendirian mesjid-mesjid
diAustralia pada abad 20 Australia cukup menggembirakan, karena dibuat oleh
arsitek Australia sendiri,
Jadi dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan di
Australia merupakan hal yang cukup pesat meskipun pertumbuhan Islam sebatas
dari para Imigran, sedangkan penduduk kulit putih (Eropa) belum secara
signifikan menganut Agama Islam,masih adanya pandangan di kalangan penduduk
kulit putih Australia sebagai pengguna kekerasan dan teroris apalagi telah
terjadi Bom Bali yang mayoritas korbannya orang Australia.
DAFTAR PUSTAKA
http://gndevinanl.blogspot.co.id/2018/02/perkembangan-islam-di-afika-amerika.html
https://islam33.wordpress.com/2011/04/08/sejarah-islam-di-australia/s
Disalin dari : http://www.bacaanmadani.com/2017/02/sejarah-perkembangan-islam-di-benua.html:
http://www.bacaanmadani.com/2017/02/sejarah-perkembangan-islam-di-benua_12.html
http://kumpulanmakalah-mey.blogspot.co.id/2015/03/makalah-tentang-perkembangan-islam-di.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Jerman
http://blogshasan.wordpress.com/2012/04/27/sejarah-islam-di-jerman/
Terima kasih sudah berkunjung semoga bermanfaat dan Insya Allah Berkah ...
~saran & komentar sangat membantu....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar